Viral Video Pemuda Dikeroyok Di Malang Hingga Babak Belur, Pihak Kepolisian Turun Tangan

Sewaktu.com -- Sebuah video viral kembali ramai di jagat maya. Kini ada video viral pengeroyokan terhadap seorang pemuda di Malang. Video berdurasi 25 detik itu menjadi peribincangan warganet.

Di dalam video tersebut terlihat seorang pemuda yang mengenakan sweater berwarna kuning babak belur dikeroyok oleh beberapa orang lainnya. 

"Nek salah-salah, salah ae bro gak apa-apa (kalau salah-salah saja bro, tidak apa-apa)," ujar seorang pemuda yang diduga merekam kejadian tersebut.

Baca Juga: Mengenal Masa Iddah Bagi Muslimah

Terlihat juga di dalam video beberapa pukulan tepat melayang ke arah korban. Terlihat darah keluar dari wajah korban.

Akibat kejadian ini korban terlihat luka di hidung yang mengeluarkan darah. Beberapa remaja lain pun masih tetap memukulinya kendati korban telah meminta ampun.

Di tengah pengeroyokan tersebut terlihat seorang pemuda pelaku pengeroyokan yang menggunakan topi dan mengenakan hoodie berwarna hitam menarok tubuh korban yang tengah berjongkok sembari menutupi wajahnya.

Baca Juga: Tiba di Gedung DPR RI, Anggita Pasaribu 'Ambruk' Sujud dan Langsung Menangis ke Ibunda Arteria Dahlan

Pelaku pengeroyokan tersebut kemudian membawa korban pengeroyokan berjalan menjauh dari seseorang yang merekam aksi penganiayaan tersebut.

Di dalam video juga disebutkan dimana lokasi peristiwa itu terjadi, yakni di Jalan Merbabu, Kota Malang, Sabtu (20/11/2021), sekitar pukul 21.00 WIB. 

Pengeroyokan seorang pemuda tersebut oleh sekelompok pelaku pengeroyokan diketahui ditenggarai karena persoalan pribadi.

Baca Juga: Gantikan Peran Vanessa Angel, Fuji Rela Kumpul Bareng Ibu-ibu Demi Gala Sky Ardiansyah

Saat ini, kasus pengeroyokan tersebut telah ditangani oleh Polresta Malang Kota. Pihak kepolisian membenarkan adanya aksi pengeroyokan seperti yang terekam dalam video tersebut, dan kasusnya telah ditangani.

"Sudah ditangani oleh Satreskrim, dan empat orang telah diamankan," kata Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Eko Novianto, Kamis, 25 November 2021.***