Dudung lantas marah besar karena Habib Rizieq Shihab mengata-ngatai Presiden Jokowi dan menggantinya dengan yang aneh-aneh.
“Sebagai warga negara, mengganti nama presiden kita dengan nama yang tak bener, mendidih darah saya kayak gitu, panas sudah,” kata Dudung.
Dudung lalu memerintahkan anak buahnya bergerak untuk menertibkan baliho-baliho HRS. Prajurit TNI bekerja sama dengan polisi, dan Satpol PP untuk menurunkan baliho HRS.
“Ada 338 baliho totalnya,” terang Dudung.
Baca Juga: Ternyata Aries Tidak Cocok Jika Dipasangkan Dengan Cancer, Begini Faktanya
Penurunan baliho HRS sontak membuat para anggota FPI marah. Mereka mendatangi aparat untuk meminta baliho itu dipasang kembali.
“Mereka (FPI) datang jam 11 malam, minta semuanya itu dipasang lagi. Gendeng,” tegas Dudung.
Ia mengatakan, segerombolan anggota FPI datang ke kepolisian membawa parang dan meminta untuk mengembalikan baliho mereka dan dipasang kembali.
Menurut Dudung, polisi dan Satpol PP sudah ketakutan dengan ancaman para anggota FPI itu.
“Makin mendidih darah saya. Saya bilang kalian siapa? Dan saya mikir, negara harus hadir. Nggak bisa didiamkan terus-terusan, kalau nggak bisa bahaya,” pungkas Dudung.***
Artikel Terkait
Reuni 212 Tahun Ini Hanya Gelar Webinar dan Dialog, Novel Bamukmin Mau 7 Juta Umat Datang ke Monas
Sudah Siap? Boyband Korea Selatan Wanna One Dipastikan Reuni Dalam Acara MAMA 2021
Gagal Gelar di Jakarta, Reuni 212 Pindah ke Pondok Pesantren Azzikra Bogor
Polres Bogor Tak Berikan Izin, Kubu Habib Rizieq Shihab Ngotot Bakal Gelar Reuni 212 di Sentul Bogor
Ridwan Kamil Beri Komentar Soal Rencana Reuni 212 di Sentul Bogor