Hari Ibu Nasional, Mengenal Lebih Dekat Pahlawan Wanita Rohana Kudus

Rohana Kudus akhirnya mendirikan sekolah perempuan yang bernama Kerajinan Amai Setia setelah berdiskusi dengan suaminya, Abdul Kudus.

Keinginannya dalam memperjuangkan hak-hak wanita dan membuat para penerus bangsa agar beratmbah pintar dengan membagi ilmu yang telah ia dapatkan selama ini didukung oleh sang suami.

Baca Juga: Jadwal Kereta Desember 2021, Ada dari Stasiun Gambir, Stasiun Senen dan Stasiun Jakarta Kota

Di sekolah itu, ia mengajarkan para wanita dalam bidang kerajinan dan keterampilan yang tidak biasa mereka lakukan di rumah. Di sana Rohana Kudus juga mengajarkan membawa Jawi dan tulisan latin.

Rohana Kudus juga akhirnya mengirim surat kepad Datuk Sutan Maharadja, seorang pimpinan redaksi Oetoesan Melajoe di Padang. Dalam surat tersebut, ia menyampaikan bahwa ia ingin wanita mendapatkan haknya juga sama seperti laki-laki.

Ia juga menyampaikan bahwa, agar Oetoesan Melajoe itu memberikan sebuah ruang tulisan untuk tulisan para wanita yang ingin mengirimkannya.

Baca Juga: Warga Kirim Jeruk 3 Ton Pakai Truk ke Jokowi, Jalanan Rusak 40 Tahun Ini Akhirnya Diperbaiki

Bersama Ratna Juwita Zubaidah, anak dari Datuk Sutan Maharadja, ia menerbitkan Soenting Melajoe yang di dalamnya berisi para contributor perempuan.

Soenting Melajoe ini berisi sejarah, puisi, dan juga pemikiran-pemikiran dari para pengirimnya. Karena hal ini, Rohana Kudus sangat bersemangat dan ingin membuat Soenting Melajoe ini semakin dikenal dan meluas.

Rohana Kudus ini juga menjadi jurnalis perempuan pertama. Tulisan-tulisan dari Rohana Kudus banyak berisi tentang wanita yang harus maju dan memperjuangkan hak-haknya.

Ia juga banyak menulis dan mengkritis para orang-orang Belanda yang sewenang-wenangnya terhadap para wanita Indonesia. ***