Tokoh Antivaksin Hai Shoulian Meninggal Dunia karena Covid-19

- Jumat, 17 Desember 2021 | 14:29 WIB
Hai Shoulian, aktivis antivaksin asal Israel yang meninggal karena Covid-19.  (Facebook.com/Hai Shoulian)
Hai Shoulian, aktivis antivaksin asal Israel yang meninggal karena Covid-19. (Facebook.com/Hai Shoulian)

SEWAKTU.com -- Hai Shoulian merupakan seorang tokoh aktivis yang menyuarakan tentang antivaksin di Israel telah meninggal dunia akibat Covid-19 pada Senin, 13 Desember 2021.

Hai Shoulian berusia 57 tahun itu tetap bersikeras menyatakan bahwa Covid-19 sebenarnya tidak ada. Sebelumnya, Hai Shoulian sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari dalam kondisi yang cukup serius akibat Covid-19.

Meski sudah teridentifikasi positif Covid-19, Shoulian tetap bersikeras untuk menyatakan bahwa Covid-19 hanyalah sebuah rekayasa dan vaksinasi adalah sebuah paksaan.

Baca Juga: Zodiak dengan Sifat Sahabat Sejati dan Tidak Pernah Tinggalkan Teman

Dia bahkan tetap menyuarakan semangat melalui Facebook kepada para aktivis antivaksin lainnya untuk tetap yakin kepada prinsip mereka.

Sementara dia mengunggah ujaran yang meneguhkan prinsipnya sebagai antivaksin, Shoulian terbaring lemah di rumah sakit dan sudah sampai harus menggunakkan konsentrator oksigen.

Situasinya sangat kritis. Saya tidak mampu berbicara atau merespon orang. Saya tidak memiliki cukup oksigen dan tidak stabil," tulisnya.

Baca Juga: Cara Hilangkan Aroma Bau di Dalam Mobil, Cukup Lakukan 5 Trik Ini

Dia berkeyakinan akan sembuh dan keluar dari rumah sakit dalam kurun waktu dua sampai tiga minggu. Dia juga berjanji jika pulih, akan langsung melakukan protes kepada pemerintah Israel atas pembatasan akses bagi orang yang belum memproleh vaksin.

"Ini tidak ada hubungannya dengan virus corona. Tidak ada hubungannya dengan vaksin. Ini hubungannya dengan paksaan," ujar Shoulian.

Dari unggahan video, Hai Shoulian sempat mengatakan bahwa sakit yang dideritanya disebabkan oleh polisi yang sengaja meracuninya saat dia ditangkap ketika melaksanakan protes.

Baca Juga: Bukan Semeru, Tapi Gunung di Jawa Tengah Yang Akan Membuat Pulau Jawa Terbelah Menurut Ramalan Jayabaya

"Saya beri tahu Anda semua, ini adalah upaya untuk mengenyahkan saya, dan jika sesuatu terjadi pada saya, saya tahu persis itulah yang terjadi," katanya.

Setelah kematian Shoulian, aktivis antivaksin pun berpendapat bahwa Shoulian memang sesuatu yang disengaja oleh pihak-pihak tertentu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Sumber: Merry Adelia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X