Sewaktu.com -- Apple diberitakan akan menggunakan pola berbeda untuk peluncuran komputer Mac mereka yang menggunakan chipset Apple Silicon.
Seperti diketahui Apple telah memiliki total tiga tipe chipset berbeda untuk perangkat Mac mereka, yakni Apple M1, M1 Pro, serta M1 Max.
Seperti yang sudah diberitakan, Apple akan merilis iPhone dan Apple Watch versi terbaru setiap setahun sekali.
Baca Juga: Instagram Rilis Tiga Fitur Baru Menjelang Liburan Natal dan Tahun Baru 2022
Dikutip dsri MacRumors, Apple juga akan menggunakan pila terbaru untuk chipset Apple Silicon. Akan ada pola 18 bulan sekali intik jarak antar Apple Silicon lama dan penerusnya.
Dengan pola 18 bulan sekali, berarti generasi penerus Apple M1 yang diberi nama Apple M2 akan hadir pada paruh kedua tahun 2022. Tanggal itu didapatkan lantaran Apple M1 dikenalkan kepada publik pqra November 2020 lalu.
Sementara, M1 Pro dan M1 Max yang baru saja diluncurkan pada beberapa minggu lalu diprediksi akan mendapatian generasi penerus pada awal tahun 2023 mendatang.
Baca Juga: Berikut Cara Mudah Melakukan Panggilan Internasional Melalui WhatsApp
Diberitakan, Apple akan meluncurkan CPU Apple M2 dengan kode nama Staten.
Di sisi lain, penerus M1 Pro dan M1 Max akan hadir dengan kode nama Rhodes.
Sedangkan untuk Apple M2 disebut-sebut akan digrarap menggunakan fabrikasi 4 nanometer, lalu pada penerusnya M3 nanti akan berubah menjadi 3 nanometer.
Baca Juga: Ini Dia Tampang Driver GoCar yang Perkosa Penumpangnya Sendiri
Sebelumnya, Apple menggunakan inovasi intel untuk komputer Mac generasi baru sebelum menciptakan Apple Silicon.
Kini, Apple telah menggunakan CPU yang didesain sendiri, dengan pola upgrade danninovasi yang dipegang penuh oleh Apple dan akan diberikan pola 18 bulan sekali untuk jarak antar generasi terbarunya.***
Artikel Terkait
Resmi! Apple Watch Series 7 Akan Segera Rilis di Indonesia
Di Tengah Keraguan, Mobil Listrik Apple Akan Diluncurkan Pada Tahun 2025 Mendatang
Apple Menjadi Anak Emas Produsen Chip Karena Alasan Ini
Apple Berikan Bonus Sebesar Rp 14,3 Juta Kepada Seluruh Karyawannya dan Menunda Tanggal Masuk Kantor
Apple Bantah Tuduhan Monopoli di India dan Sebut Google Mendominasi Pasar Aplikasi