Sewaktu.com -- Bencana banjir di beberapa daerah di Kota Jayapura, Papua telah diungkap sebabnya oleh Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab mengungkapkan bahwa penyebabnya adalah faktor dinamika atmosfer yamg terdampak hujan dengan intensitas lebat yang mengakibatkan banjir.
Baca Juga: Harta Kekayaan Fantastis Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono, Lebih Tajir dari Rahmat Effendi
Meningkatnya suhu muka air laut di sekitar perairan Papua menjadk pemicu peningkatan aktivitas konvektif.
"Suhu muka laut sekitar perairan Papua yang cukup hangat sehingga meningkatkan aktivitas konvektif," ujar Fachri, Jumat, 7 Januari 2022.
Baca Juga: Positif Omicron Malah Dihujat, Ashanty : Lagi Sakit pun Masih Disakiti
BMKG juga mengatakan terdapat daerah belokan angin di wilayah utara Papua, lebih lanjut dijelaskan terdapat fenomena angin meridional monsoon baratan yang bersifat basah.
Fachri juga mengatakan tentang kelembaban udara yang relatif sangat basah itu dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 mb.
Menurut analisis citra satelit, dijelaskan oleh Fachri bahwa awan-awan yang tumbuh didominasi oleh awan awan konvektif seperti cumulus dan cumulonimbus.
Baca Juga: Mulai Dari Zodiak Aries Hingga Pisces Ini Dia Resolusi di Tahun 2022
Lenih lanjut Fachri menagtakan, hingga 3 hari ke depan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih memiliki potensi terjadi, dengan skala 50 mm sampai 100 mm per 24 jam.
Seperti diketahui, banjir akibat hujan deras dilaporkan terjadi di Kota Jayapura, Papua pada Kamis, 6 Januari 2022 malam. Menurut pantauan di lapangan, tinggi air saat banjir berlangsung sekitar 150-200 sentimeter.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga setempat melaporkan genangan di wilayah Pasar Yotefa Abepura mencapai 300 sentimeter.
Baca Juga: Keberuntungan Zodiak Aries, Taurus, Gemini dan Cancer Apa Akan Indah di Hari Sabtu 8 Januari 2022
Ada beberpa wilayah yang terdampak banjir dilaporkan di antaranya, di Kecamatan Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram dan Muara Tami.
Artikel Terkait
Waspada! Akhir November, 13 Wilayah di Jawa Barat Berpotensi Alami Banjir Bandang
Sungai Citarum Meluap, Ratusan Rumah di Karawang Terendam Banjir
Banjir Parah di Malaysia, Masjid Sampai Mobil Mewah Tenggelam
Banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Sebanyak 4.038 Menjadi Korban Terdampak
Cara Mengatasi Motor Terkena Banjir, Langsung Cek Mesin Bagian Ini