SEWAKTU.com - Kasus Covid-19 di Indonesia belakangan memang kembali mengkhawatirkan, dimana banyak masyarakat justru terpapar varian Omicron.
Dimana Covid-19 varian Omicron ini memiliki gejala yang sering dianggap sakit biasa oleh masyarakat Indonesia, yap benar demam dan pilek.
Kemungkinan meningkatnya Covid-19 varian Omicron ini akhirnya ditanggapi oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi.
Baca Juga: PERHATIAN! Virus Covid-19 Varian Omicron Tidak Mempan Jika Hanya dengan Obat Warung
Dirinya mengungkapkan jika kemungkinan kasus Covid-19 varian Omicron ini akan mengalami kenaikan dalam 2 sampai 3 minggu mendatang.
"Namun kasus kesakitan maupun kematian akibat varian ini rendah. Sehingga rumah sakit sebaiknya digunakan oleh pasien yang benar-benar membutuhkan, yaitu mereka yang memiliki gejala sedang hingga kritis," ucapnya.
Sebab dimana varian Omicron ini penularannya jauh lebih cepat dibandingkan dengann varian lainnya.
Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Rasa Cinta Pada Seseorang, Cobalah Ingat Keburukannya
Berdasarkan hasil dari Kementerian Kesehatan per 6 Februari 2022 tercatat ada 18.966 pasien positif.
Dengan kata lain, tingkat keterisian BOR nasional saat ini masih 23,35% dari 81.235 kapasitas tempat tidur Covid-19 yang tersedia.
Kementerian Kesehatan juga mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 memang perharinya bertambah, namun jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit relatif lebih sedikit.
Baca Juga: Pentingkah Perawatan Penuaan Dini Dalam Usia 20 Tahun?
Pasien yang masuk ke rumah sakit juga cenderung menunjukkan gejala ringan, atau tanpa gejala sama sekali.
Artikel Terkait
Kenali Gejala Covid-19 Omicron, Sebelum Kamu Menularkan Lebih Banyak Orang di Sekitarmu
Kenali Ciri Tertular Omicron, Gejalanya Beda dari Covid-19 Varian Delta
Peneliti Ungkap Ciri-ciri Gejala Covid-19 Varian Omicron Bagi yang Telah Divaksinasi
PERHATIAN! Virus Covid-19 Varian Omicron Tidak Mempan Jika Hanya dengan Obat Warung
5 Langkah Pencegahan yang Harus Diketahui untuk Menghadapi Lonjakan Covid-19 Varian Omicron