Puluhan Wali Murid di Padang 'Geruduk' Ombudsman, Ada Apa?

SEWAKTU.com - Puluhan wali murid di Padang melaporkan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan setempat ke Ombudsman perwakilan Sumatera Barat.

Pasalnya, anak mereka dilarang belajar tatap muka oleh pihak sekolah akibat belum melaksanakan vaksin Covid-19.

"Kami melapor ke Ombudsman karena anak-anak tidak mendapatkan hak untuk belajar, seharusnya jika memang orang tuanya tidak bersedia anaknya divaksin, anak tetap bisa belajar di rumah secara daring," kata salah satu perwakilan wali murid, Andre Astoni.

"Namun yang terjadi sekarang pihak sekolah menyuruh kami mengajar anak sendiri," sambungnya.

Baca Juga: Soal Konflik Desa Wadas Purworejo, Rocky Gerung: Ganjar Pranowo Ini Doyan Sekali Rusak Lingkungan

Menurutnya, atas kebijakan itu pihaknya melapor dan meminta bantuan kepada Ombudsman agar hak anak untuk mendapatkan pendidikan tetap dapat berjalan walaupun belum divaksin.

Ia mengatakan seharusnya ketika anak belum divaksin sekolah tetap memfasilitasi untuk belajar daring.

Saat ditanyai kenapa anaknya belum divaksin, ia menyampaikan masing-masing alasan yang berbeda.

"Ada yang antivaksin karena tidak setuju dengan suntik, dan ada juga argumen lainnya," kata Andre Astoni.

Baca Juga: Bukti Intimidasi di Desa Wadas Purworejo: Dipaksa Serahkan SPPT Pajak dan KK! Halo Pak Ganjar Iki Rakyatmu

Andre menyayangkan karena anak-anak belum divaksin kemudian kehilangan hak mendapatkan pendidikan.

Sementara itu, Asisten Ombudsman Sumbar, Adel Wahidi mengatakan hingga saat ini sudah puluhan wali murid yang melapor dari lima sekolah dasar di Padang.

"Keluhannya sama, anak tidak mendaparka hak belajar di sekolah karena belum vaksin," ucapnya.***