SEWAKTU.com - Kredibilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sudah menurun imbas dari kisruh Desa Wadas, Purworejo.
Akibat kisruh proyek pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas, Ganjar Pranowo sudah tidak dipercaya lagi di mata masyarakat.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga mengatakan penolakan itu wajar karena substansi persoalan warga setempat adalah menolak tambang.
Menurutnya, warga Wadas ingin lahan yang dimiliki dapat digunakan untuk memenuhi kehidupan keluarganya.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Puasa 1 Ramadhan 1443 Pada 2 April 2022
"Jadi, yang dibutuhkan warga pencabutan Surat Keputusan Gubernur yang menjadikan Desa Wadas wilayah tambang dan aparat bersenjata lengkap (ditarik)," kata Jamiluddin dalam keterangannya di Jakarta.
Menurut Jamiluddin, tindakan represif aparat kepolisian dengan ajakan berdialog tidak akan menyelesaikan masalah dengan warga Desa Wadas.
Lanjutnya, ajakan berdialog Ganjar Pranowo justru akan sia-sia apabila proyek penambangan batu andesit untuk Bendungan Bener tidak dihentikan.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 12 Februari 2022: Ricky Senyum Usai Tahu Hasil Tes DNA Keisya, Nino Kecewa
"Kenapa? Karena Ganjar sudah kehilangan kresibilitas di mata warga Wadas. Ganjar sudah tidak mereka percaya lagi," ungkapnya.***
Artikel Terkait
Rakyat Wadas Ditangkapi, Netizen Serbu Akun Ganjar: Bukan Capres Panutan!
Tidak Dipenjara, Warga Desa Wadas yang Diamankan Tengah Asik Bermain Billiard di Mapolres
Bukti Intimidasi di Desa Wadas Purworejo: Dipaksa Serahkan SPPT Pajak dan KK! Halo Pak Ganjar Iki Rakyatmu
Soal Konflik Desa Wadas Purworejo, Rocky Gerung: Ganjar Pranowo Ini Doyan Sekali Rusak Lingkungan
Polda Jateng Bantah Isu Penahanan Warga Wadas, Kades: Alhamdulilah Sudah Berkumpul dengan Keluarganya Lagi