Viral Video 38 Detik Sepasang Gay Verdi dan Julianto Bermadu Kasih Diatas Motor

SEWAKTU.com -- Beredar sebuah video asusila yang memperlihatkan pasangan gay viral di media sosial Twitter.

Pada video yang diunggah tersebut diketahui pemerannya masih remaja atau berondong. Video itu awalnya diunggah akun Twitter @guajuliant pada Jumat 28 Januari 2022 pukul 12.02 WIB. 

Dalam video terlihat cuplikan sepasang gay yang berdurasi 38 detik dengan narasi “Nyulik brondong pulang sekolah dulu buat melampiaskan kesangean fullnya join telegram ya not for free”.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menuturkan bahwa unggahan video itu dibagi menjadi beberapa part (bagian) yaitu dari part 1 sampai dengan part 7.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Hati, Inilah 6 Minuman yang Wajib Anda Ketahui

“Unggahan itu dibagi menjadi beberapa part dan disebarkan melalui media sosial twitter,” jelasnya, Senin 14 Februari 2022.

Karena video tersebar dan menjadi viral di media sosial, petugas Polres Banjarnegara langsung menggelar penyelidikan dan didapatkan bahwa salah satu pelaku menggunakan seragam sekolah salah satu SMK di Kabupaten Banjarnegara. 

Tetapi saat di konfirmasi ke SMK yang bersangkutan, pihak sekolah menuturkan tidak mengenal pelaku yang ada di dalam video tersebut.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 14 Februari 2022: Aldebaran Berhasil Temukan Reyna, Kondisi Andin Makin Memburuk

Usut punya usut pelaku diketahui merupakan siswa di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Banjarnegara dan sengaja menggunakan pakaian seragam SMK.

Usai ditanya petugas pelaku Verdi menuturkan bahwa yang ada di dalam video itu adalah dirinya dan yang merekam yaitu lawan mainnya seorang laki-laki bernama Julianto warga Kabupaten Banjarnegara. Video tersebut dilakukan di atas sepeda motor di tengah persawahan.

Baca Juga: Bantah Lakukan Kekerasan di Desa Wadas, Polri Pastikan Pengamanan Sesuai SOP 

“Setelah diinterogasi oleh petugas kedua tersangka mengaku bahwa yang ada dalam video viral tersebut adalah dirinya,” jelas Kapolres. 

Kepada petugas tersangka mengaku menjual video sejak bulan Januari 2022, namun membuat video sejak Bulan November 2021.