Hari Pertama Perang Rusia dan Ukraina, 137 Orang Tewas, 316 Luka-Luka

- Jumat, 25 Februari 2022 | 12:33 WIB
Perang Rusia di Ukraina. Foto/Istimewa.
Perang Rusia di Ukraina. Foto/Istimewa.

SEWAKTU.com -- Perang yang tengah berlangsung di Ukraina memakan banyak korban jiwa. Pada hari pertama Rusia menggempurkan serangan dengan skala penuh, 137 orang disebutkan tewas dan 316 lainnya terluka.  

"Hari ini kami telah kehilangan 137 pahlawan kami, warga negara kami. Militer dan sipil," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dalam sebuah video, seperti dikutip dari AFP, Jumat 25 Februari 2022. 

Ia juga mengatakan bahwa 316 orang lainnya terluka. Zelensky sendiri sudah mengatakan wajib militer dan tentara cadangan di seluruh negeri untuk berperang dalam mobilisasi umum.

Baca Juga: Situasi Terkini Ukraina Usai Dibombardir Militer Rusia Darat dan Udara 

Pasukan Rusia yang menekan jauh ke Ukraina, saat peperangan mematikan mendekati pinggiran Kyiv dan Barat menanggapi dengan sanksi hukuman. 

Rudal dan penembakan Rusia menghujani beberapa kota di Ukraina usai Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi darat dan serangan udara skala penuh. 

Kementerian pertahanan Moskow menjelaskan bahwa pasukannya sudah berhasil menyelesaikan tujuan mereka untuk hari itu, sebelumnya mengklaim sudah menghancurkan lebih dari 70 sasaran militer Ukraina, termasuk 11 lapangan udara.  

Baca Juga: Sinopsis Film Nobody, Berkisah Tentang Gangster Sadis Rusia

Intelijen Barat menuturkan bahwa Rusia tengah berusaha untuk mengumpulkan "kekuatan luar biasa" di sekitar ibukota Ukraina dan bahwa Moskow telah membangun superioritas udara sepenuhnya atas Ukraina. 

Menurut saksi mata menjelaskan bahwa pasukan terjun payung Rusia merebut kendali lapangan udara strategis Gostomel, di pinggiran barat laut Kyiv, setelah menukik dengan helikopter dan jet dari arah Belarus.  

"Helikopter datang dan kemudian pertempuran dimulai. Mereka menembakkan senapan mesin, peluncur granat," terang warga Sergiy Storozhuk. 

Serangan udara membuat warga sipil untuk berlindung di sistem metro, dengan 100.000 orang mengungsi. Meski demikian, banyak warga Ukraina yang menolak untuk tunduk pada Rusia. 

Olena Kurilo termasuk di antara 20 orang yang terluka oleh pecahan kaca yang beterbangan menyusul ledakan di kota Chuguiv, Ukraina timur.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X