SEWAKTU.com -- Beberapa invasi Rusia ke Ukraina mengakibatkan desakan untuk Indonesia sebagai ketua presidensi G20 agar tidak mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk datang di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada Oktober tahun ini.
Mengomentari hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Padjaitan memberikan peringatan apabila kehadiran Vladimir Putin ke KTT G20 di Bali adalah forum diskusi ekonomi bukan ajang mencari dukungan politik untuk Ukraina.
"Kita lihat, kita tunggu, kita tunggu nanti, G20 itu kan forum ekonomi jadi tidak ada forum politik. Kita lihat saja, kan masih terlalu dini kita komentar," terang Luhut ketika berada di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali pada Kamis, 24 Maret 2022 kemarin.
Negara Ukraina yang diinvasi Rusia mendesak Indonesia untuk menolak kedatangan Vladimir Putin di KTT G20.
Hal tersebut diungkapkan oleh Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin sebagai balasan Duta Besar Rusia, Lyudmila Georgievna Vorobieva.
"Kami menyerukan seluruh negara demokratis untuk membantu menyelamatkan dunia dari diktator Putin yang kejam. Boikot Rusia dan Putin dalam semua kemungkinan platform internasional," jelas Hamianin.***
Vorobieva menuturkan bahwa apabila Vladimir Putin bersedia untuk datang ke KTT G20 di Indonesia.
"Tergantung pada situasi, sejauh ini dia (Putin) mau datang ke KTT G20," papar Vorobieva.***
Artikel Terkait
Vladimir Putin Rilis Daftar 26 Negara yang Dianggap Musuh Rusia, Bagimana dengan Indonesia?
Cerita Turis Asal Rusia di Bali Tak Bisa Tarik Uang Tunai, Diblokir Imbas Perang Rusia-Ukraina
Ukraina Minta Bantuan Indonesia, Warganet Sudah Terlanjur Dukung Invasi Rusia
Ukraina vs Rusia Perang, Negara-negara Lain Justru yang Ikut Merasakan Efeknya!
Stok Indomie di Seluruh Dunia Mulai Langka, Akibat Stop Pengiriman Gandum Perang Rusia-Ukraina?