Ukraina Minta Bantuan Indonesia, Warganet Sudah Terlanjur Dukung Invasi Rusia

- Sabtu, 19 Maret 2022 | 08:24 WIB
Sistem pertahanan udara buatan Rusia S-300 akan dikirimkan dari Slovakia ke Ukraina untuk membantu pertahanan udara Ukraina menghadapi gempuran bom Rusia. (Instagram @milliharpteknolojisi)
Sistem pertahanan udara buatan Rusia S-300 akan dikirimkan dari Slovakia ke Ukraina untuk membantu pertahanan udara Ukraina menghadapi gempuran bom Rusia. (Instagram @milliharpteknolojisi)

SEWAKTU.com -- Rusia yang dipimpin Vladimir Putih sudah menginvasi Ukraina hampir satu bulan sejak 24 Februari 2022. Semenjak itulah pasukan Rusia mengepung Ukraina. 

Ada sekitar jutaan warga Ukraina sudah mengungsi untuk menghindari jatuhnya korban jiwa. Tak hanya itu, beberapa perusahaan besar yang ada di Ukraina juga menutup operasionalnya untuk melindungi keselamatan para pekerjanya.

Pemerintah Ukraina lewat kedutaannya di Jakarta meminta dukungan Indonesia dalam perang melawan Rusia.

Baca Juga: Imbas Perang Rusia-Ukraina, Roman Abramovich Mundur dari Kepemilikan Klub Chelsea

Dalam permintaan dukungan tersebut, pemerintah Ukraina memuji sejarah Indonesia yang menolak tunduk pada ancaman musuh.

"Bangsa Indonesia! Anda adalah bangsa yang kuat dan gagah, Anda adalah pejuang kebenaran dan kebebasan, Anda adalah tulang punggung perdamaian dan keadilan di negara Anda yang bebas dan demokratis," jelas pernyataan tertulis Kedubes Ukraina di Jakarta. 

"Rakyat Indonesia, keadaan saat ini sungguh berat dan menyakitkan bagi kami. Oleh karena itu, kami menunggu dukungan Anda. Kami berharap dapat mendengar suara Anda yang lantang dan berani dalam membela kami," tulis pernyataan tersebut pada Selasa 1 Maret 2022.

Baca Juga: Sempat Terpikirkan untuk Menggugurkan Kandungan, Zaskia Adya Mecca Ungkap Peran Teuku Wisnu

Tak hanya itu, pada 10 Maret 2022 Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi sudah memanggil Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin dan Dubes Rusia untuk Indonesia Ludmila Vorobieva. 

Terpisah, Retno Marsudi telah menemui para duta besar itu di Jakarta. Pertemuan itu dilakukan perihal meningkatnya eskalasi konflik antara Rusia dan Ukraina. 

Dalam pertemuan itu, Menlu Retno Marsudi menyatakan posisi Indonesia yang konsisten pada mandat konstitusi dalam menyikapi perang antara Rusia dan Ukraina. Mandat konstitusi Indonesia adalah mendukung upaya perdamaian dunia.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X