SEWAKTU.com -- Pemilik Chelsea Roman Abramovich telah resmi menyerahkan sepenuhnya kepengurusan Chelsea kepada pihak klub. Hal tersebut diumumkan usai adanya imbas dari perang antara Rusia dan Ukraina.
Diketahui, serangan militer Rusia ke Ukraina yang dimulai sejak Kamis 24 Februari 2022 memiliki efek ke dunia sepak bola.
Salah satunya ke klub Inggris, Chelsea. Diketahui, miliarder Rusia, Roman Abramovich memiliki saham mayoritas di Chelsea.
Baca Juga: Video Kebengisan Tentara Rusia, Lindas Mobil Warga Sipil Ukraina Pakai Tank
Pemerintah Inggris telah mengecam serangan Rusia ke Ukraina. Bentuk untuk sanksi yaitu pada awal pekan ini pemerintah Inggris mengumumkan bakal menjatuhkan sanksi pada tiga miliarder yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Roman Abramovich merupakan orang kaya Rusia yang termasuk dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Hal itu tentu menimbulkan rasa khawatir mengenai masa depan Chelsea.
Karena itu, Roman Abramovich mengumumkan melepas keterlibatannya dengan klub asal London tersebut. Dia menyerahkan kepengurusan ke pihak yang dinilai dapat dipercaya.
Baca Juga: Presiden Ukraina Sebut Tindakan Rusia Bukti Bahwa Sanksi Tidak Cukup
“Saya selalu selalu mengambil keputusan terbaik untuk klub. Saya selalu mengangkat nilai ini. Oleh sebab itu, saya memberikan kepercayaan kepada Chelsea Charitable Foundation untuk mengurus dan menjaga klub,” kata Roman Abramovich di laman resmi klub, Minggu 27 Februari 2022.
Dengan begitu, membuat Roman Abramovich saat ini tidak terlibat dengan Chelsea untuk pertama kali sejak mengambil alih klub pada 2003. Dia juga mengatakan jika keberhasilan Chelsea sekarang adalah hasil kerja kerasnya.
“Selama menjadi pemilik Chelsea, saya selalu menganggap peran saya sebagai bagian dari klub. Tugas saya adalah memastikan kami dapat sesukses sekarang, dan membangun masa depan,” tuturnya.***
Artikel Terkait
Situasi Terkini Ukraina Usai Dibombardir Militer Rusia Darat dan Udara
Hari Pertama Perang Rusia dan Ukraina, 137 Orang Tewas, 316 Luka-Luka
Menlu China dan Rusia Mengadakan Pembicaraan Telepon Bahas Situasi di Ukraina
Presiden Ukraina Sebut Tindakan Rusia Bukti Bahwa Sanksi Tidak Cukup
Video Kebengisan Tentara Rusia, Lindas Mobil Warga Sipil Ukraina Pakai Tank