Lintasarta Membangun Negeri, Wujudkan 140 Desa Digital di Jabar

Sistem kota cerdas mampu meningkatkan pelayanan dan menjadi alat bantu bagi para pembuat kebijakan (data driven decision making).

Konsep Smart City juga mencakup implementasi business intelligence atau big data, melakukan data sharing yang dapat digunakan komunitas pengembang.

“Bicara digitalisasi tentu harus secara keseluruhan, mencakup digitalisasi infrastruktur, pemerintah, dan masyarakat," ucapnya.

"Seluruh pemangku kepentingan harus berkolaborasi untuk memperoleh solusi dalam mengembangkan perekonomian daerah,” tandas Arya. 

Baca Juga: Perjalanan Hidup Doni Salmanan Si Crazy Rich Bandung: Dari Juru Parkir, Kuli Bangunan Hingga Main Trading

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bertekad mewujudkan Desa Digital dalam lima tahun kepemimpinannya.

Mantan Wali Kota Bandung ini menegaskan sejak awal sudah mempersiapkan road map Desa Digital di Jabar.

Ia menyebut potensi ekonomi digital di Indonesia, khususnya di Jawa Barat sangat besar.

Berdasarkan data Google, Temasek, dan Bain & Company 2020, total ekonomi digital Indonesia pada 2020 adalah 44 juta dollar AS atau setara Rp 631 triliun. Potensi itu akan meningkat pada 2025 menjadi 124 dollar AS atau setara Rp 1.744 triliun.

Potensi ini diperoleh dari tingginya jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai 196,7 juta pengguna. Dari jumlah tersebut, 56 persen di antaranya berasal dari daerah perdesaan.

"Urgensinya bahwa sekarang kami punya slogan tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia. Selama ini orang menganggap desa itu tidak bisa setara dengan kota,” ujar Ridwan Kamil saat menjadi pembicara Road to Indonesia Digital Conference (IDC) 2021 secara virtual, Selasa, 16 November 2021. ***