SEWAKTU.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD menanggapi pengeroyokan Ade Armando saat demo 11 April kemarin.
Mahfud MD mengatakan pemerintah menyayangkan atas kejadian penganiayaan dan tindak kekerasan kepada Ade Armando saat unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Jakarta.
"Saya, atas nama pemerintah, menyayangkan apa yang menimpa saudara Ade Armando akhir-akhir aksi unjuk rasa, dimana terjadi penganiayaan yang brutal," kata Mahfud MD.
Mahfud MD mengaku telah meminta Polri untuk menindak tegas secara hukum kepada pelaku, apa pun motif dan afiliasi politik pelaku kekerasan tersebut.
Baca Juga: Sah! Hasyim Asy'ari Resmi Jadi Ketua KPU Periode 2022-2027
Mahfud MD juga telah berkoordinasi dengan Polri dan pelakunya sudah teridentifikasi.
"Kami minta pelaku menyerahkan diri. Kalau tidak, akan segera ditangkap. Kami sudah memiliki alat-alat lengkap, baik drone maupun CCTV dari berbagai sudut, sehingga sudah bisa mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam tindak kriminal tersebut," ujar Mahfud MD.
Sebagai informasi, Ade Armando dianiaya oleh kelompok tidak dikenal saat mengikuti aksi unjuk rasa aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan gedung DPR RI, Jakarta.
Ade Armando diselamatkan dari amuk massa oleh aparat kepolisian yang berada di lokasi.
Meski berhasil diselamatkan, dosen Universitas Indonesia itu mengalami luka di bagian kepala hingga harus mendapatkan perawatan intensif.***
Artikel Terkait
Kondisi Terkini Ade Armando: Sempat Muntah, Kepala Berdarah Hingga Dijahit
Daftar 7 Kontroversi Ade Armando: Sebut Allah Bukan Orang Arab Sampai Foto HRS Pakai Topi Santa Claus
Ade Armando Tersangka Sejak 2017, Kini Cari Tersangka
Kecam Aksi Pengeroyokan Ade Armando dalam Aksi Demo 11 April, Ridwan Kamil: Jangan Pernah Bawa Kekerasan
Foto Kondisi Terkini Ade Armando di RS Siloam, Sempat Muntah Darah, Kepala Diperban