Nama Anies Baswedan Terseret Dalam Kasus Pengeroyokan Ade Armando

SEWAKTU.com -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Grace Natalie, menanggapi reaksi atas insiden pengeroyokan Ade Armando, di Gedung DPR, Senin kemarin.

Pihaknya bahkan langsung menuduh kelompok Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), hingga pendukung Anies Baswedan sebagai pelakunya.

Hal itu diungkapkan pihaknya sekaligus mengungkapkan tangakapan layar obrolan di sebuah grup WhatsApp bernama Anies Apik 4.

“Screenshot percakapan di grup WhatsApp relawan'Anies Apik 4 bisa menjadi pertanda bahwa anggota dan simpatisan FPI dan HTI kini melebur dalam relawan Anies Baswedan,” katanya, dalam channel YouTube CokroTV, seperti dilihat, Rabu 13 April 2022.

Baca Juga: Cuitan YouTuber Ridwan Hanif Komentari Fenomena Ade Armando Seperti Anjing di Aceh Panen Hujatan

Oleh sebab itu, pihaknya menginginkan pihak kepolisian untuk cepat bergerak meringkuspelaku pengeroyok Ade Armando.

Tak hanya itu, pihaknya juga mendesak Polri untuk segera mengungkap dalang intelektual di balik peristiwa itu.

“Saya berharap aparat dapat menemukan siapa aktor intelektual yang bertanggung jawab atas insiden kemarin.Tidak mungkin ada mobilisasi massa jika tidak ada yang mengatur dan mendanai. Paling tidak mereka ini butuh uang transport untuk bisa datang dan menghadiri aksi demo itu,” bebernya.

Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Pengeroyokan Terhadap Ade Armando, Ternyata Gegara Hal Ini

Diketahui, pihak kepolisian sudah berhasil menangkap dua dari enam orang tersangka kasus pengeroyokan Ade Armando saat demo 11 April. Sementara empat tersangka lainnya masih dalam proses perburuan.

Dua orang yang sudah ditangkap yakni Muhammad Bagja dan Komar. Sementara yang masih menjadi buron yakni Dhia Ul Haq, Ade Purnama, Abdul Latip, dan Abdul Manaf.

"Hasil penyelidikan ini kita rumuskan bersama dan tetapkan enam tersangka dengan korban Ade Armando. Dua tersangka baru saja berhasil diamankan di Jonggol dan Bekasi," jelas Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat di Polda Metro Jaya, Selasa 12 April 2022.***