SEWAKTU.com - Mudik merupakan salah satu tradisi khas Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri atau hari besar lainnya.
Mudik juga diartikan sebagai liburan massal warga kota-kota besar di daerah asal mereka.
Kata 'mudik' dalam bahasa Betawi, udik berarti kampung.
Akhirnya, secara bahasa mengalami penyederhanaan kata dari “udik” menjadi “mudik”.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 28 April 2022: Andin Temukan Aldebaran, Kondisinya Mengenaskan
Dosen Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Silverio Raden Lilik Aji Sampurno mengungkapkan, kebiasaan mudik sudah ada sejak zaman Majapahit dan Mataram Islam, di wilayah kekuasaan Majapahit hingga ke Sri Lanka dan Semenanjung Malaya.
“Awalnya, mudik tidak diketahui kapan. Tetapi ada yang menyebutkan sejak zaman Majapahit dan Mataram Islam, ” kata Silverio.
Akibat wilayah kekuasaan yang luas, Kerajaan Majapahit menempatkan pejabat-pejabatnya di daerah-daerah kekuasaan.
Suatu ketika, pejabat itu akan ingin pulang ke pusat kerajaan untuk menghadap Raja dan mengunjungi kampung halamannya.
Baca Juga: Tips Mudik Sendiri Menggunakan Kendaraan Umum, Ingat Tetap Waspada Ya
Hal inilah yang kemudian dikaitkan dengan fenomena mudik. Selain berawal dari Majapahit, mudik juga dilakukan oleh pejabat dari Mataram Islam yang berjaga di daerah kekuasaan.
Terutama mereka balik menghadap Raja pada hari Raya Idul Fitri. Tapi istiah “mudik” baru populer sekitar 1970-an.***
Artikel Terkait
Catat! Berikut Syarat Mudik Lebaran 2022 untuk Anak, Wajib Sudah Vaksin Covid-19
Aturan Perjalanan Mudik 2022, Syarat Naik Pesawat dan Kereta Api
Siapa yang Mudik? Nih Tips Mengemas Pakaian yang Benar untuk Kamu Bawa
4 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mudik, Duh Jangan Ditiru Ya!
Tips Mudik Sendiri Menggunakan Kendaraan Umum, Ingat Tetap Waspada Ya