Kacau! Video Bocil Duel Gladiator di Sukabumi Beredar, Ada Wasit dan Penontonnya, Polisi Turun Tangan

- Jumat, 6 Mei 2022 | 21:18 WIB
Video bocil duel ala gladiator di Sukabumi. Foto/YouTube.
Video bocil duel ala gladiator di Sukabumi. Foto/YouTube.

SEWAKTU.com -- Beredar sebuah video yang menampilkan kekerasan pada anak di Kota Sukabumi viral di media sosial.

Diketahui, video ada 3 tiga unggahan yang diduga merupakan lokasi pengambilan gambar di Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi 

Dalam unggahan video tersebut memperlihatkan anak-anak berduel ala gladiator yang ditonton oleh penonton beberapa temannya.

Dalam duel tersebut lengkap ada wasit yang menyuruh memulai dan memisahkan perkelahian tersebut. 

Sampai saat ini tak diketahui siapa pemilik akun tersebut, tetapi saat ini unggahan video itu telah dihapus pemiliknya setelah viral lantaran dilaporkan ke polisi oleh salah satu orang tua korban.

Baca Juga: Video Wanita Ngamuk Rebut Mikrofon Khotib saat Khutbah Jumat, Jemaah Sigap Tangkap Pelaku   

"Awalnya ada bibinya anak saya yang melihat video duel di YouTube. Saat melihat video tersebut dia mengenali sosok yang sedang berkelahi seperti anak saya, lalu dia memberi tahu kepada saya," terang MP, orang otua salah satu korban kepada, Jumat 6 Mei 2022. 

MP menuturkan, dia melaporkan insiden tersebut ke ketua RT/RW karena dalam rekaman terlihat jelas wajah penonton, peserta duel dan juga wasitnya. 

Mereka berasal dari satu kompleks perumahan di wilayah Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, tempat dirinya tinggal.  

Baca Juga: Video Remaja Wanita Berjilbab Diremas Dadanya di Atas Mobil Bak, Warganet: Aduh Ya Allah!

"Beruntung sebelum dihapus oleh pemilik akun ada salah satu tetangga saya yang menyimpan salah video yang di dalamnya merekam anak saya sedang berkelahi dengan temannya. Saya menduga anak saya menjadi korban dipaksa duel oleh temannya yang lebih tua usianya, setingkat anak SMP," terang MP menjelaskan. 

Akibat insiden tersebut, MP dan orang tua di wilayahnya merasa was-was yang akan terjadi pada anaknya. Hal tersebut beralasan karena tidak hanya dipaksa duel, beberapa anak mendapatkan perlakuan kekerasan oleh teman yang lebih tua usianya tersebut.  

"Ada yang pernah disundut rokok, ada yang disuruh makan cabai, namun anak saya dan teman-temannya ketika ditanya mereka semua pada tutup mulut seperti ada ancaman. Malahan ada salah satu anak di sini yang mengalami traumatik, tidak mau sekolah dan tidak mau tinggal di sini, akhirnya pindah dan tinggal bersama kerabatnya," terang MP.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X