SEWAKTU.COM - Simak tragedi Brexit 2016. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, Indonesia memiliki mudik tradisi yang melekat saat hari raya Idul Fitri atau Lebaran. Setiap tahunnya, saat musim mudik tiba akan menjadi ritual untuk pulang ke kampung halaman.
Bahkan, meski kegiatan mudik tahunan ini identik dengan kemacetan lalu lintas, tidak menghalangi masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Terkait budaya mudik tahunan, sekilas mengenang tragedi kemacetan sering menjadi topik yang ramai diperbincangkan saat musim Lebaran tiba apalagi saat kejadian tragedi Brexit 2016 ini.
Salah satu kejadian kemacetan arus mudik yang fenomenal yaitu yang terjadi di pintu keluar tol Brebes Timur atau yang disebut sebagai Tragedi Brebes Exit Toll (Brexit). Tol yang digadang-gadang akan mempersingkat waktu tempuh dari Jakarta menuju Brebes tersebut justru menimbulkan tragedi macet yang parah. Berikut ringkasan tragedi Brexit 2016.
Baca Juga: Jokowi Minta Mendag Fokus Urus Harga Minyak Goreng: Tugas dari Saya Itu
Bahkan, tragedi Brexit menelan banyak korban jiwa pada arus mudik Lebaran 2016. Padahal, pintu tol tersebut juga diresmikan di tahun yang sama, yaitu pada 2016.
Namun, setelah peresmiannya, Brexit justru menjadi sorotan karena menuai kemacetan panjang. Banyak faktor yang menjadi penyebab kemacetan di Brexit, tetapi penyebab yang pasti adalah tidak mampu menampung jumlah kendaraan.
Brexit berada di Kilometer 57,5 Jalan Tol Pejagan–Pemalang, Jawa Tengah. Jalur ini merupakan kelanjutan dari Kilometer 35 Jalan Tol Kanci–Pejagan yang merupakan kelanjutan dari Kilometer 26 Jalan Tol Palimanan–Kanci.
Baca Juga: Cara dan Syarat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 36, Perhatikan dan Ikuti Step Ini
Sebenarnya terdapat dua pintu keluar Brebes, yaitu pintu tol Brebes Timur di Kilometer 268 dari Jakarta dan pintu tol Brebes Barat di Kilometer 263. Akan tetapi, tahun ketika tragedi tersebut terjadi, pintu Brebes Timur masih menjadi ujung dari jalan tol Trans-Jawa.
Maka dari itu, para pemudik akan keluar dari Brexit guna melanjutkan perjalanan ke Jawa Tengah, Yogyakarta, atau Jawa Timur. Buntut dari kejadian tersebut, tercatat 17 pemudik meninggal dunia selama arus mudik Lebaran sejak 29 Juni hingga 5 Juli 2016 di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Jumlah tersebut diperoleh dari data resmi Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes. Korban meninggal disebabkan oleh beberapa faktor.
Baca Juga: Video 2 Pira Saling Tatap Berujung Cekcok di Stasiun Depok, Jadi Bahan Tertawaan Warganet
Ada yang karena sakit, kelelahan, dan kecelakaan lalu lintas. Banyaknya kendaraan yang kehabisan bahan bakar di Brexit menambah parah kemacetan di sana, kala itu. Penjual bahan bakar dadakan juga berseliweran, mereka mematok harga mulai Rp 50.000 per liter.
Harga tersebut enam kali lipat dari harga bahan bakar resmi kala itu. Selain itu, adanya pasar tumpah dan lampu lalu lintas yang berdekatan dengan pintu keluar tol menambah parah kemacetan di Brexit.
Artikel Terkait
Sopir dan Ajudan Kadiv Propam Ferdy Sambo Ditembak, Warganet Ragu: Masa Bawahan Berani Lecehkan Istri Atasan?
Viral! Masuk Universitas Brawijaya Malang Wajib Good Looking di Laman Selma.ub.ac.id, Warganet Protes
Video 2 Pira Saling Tatap Berujung Cekcok di Stasiun Depok, Jadi Bahan Tertawaan Warganet
Cara dan Syarat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 36, Perhatikan dan Ikuti Step Ini
Jokowi Minta Mendag Fokus Urus Harga Minyak Goreng: Tugas dari Saya Itu