Harga Mie Instan Naik 3 Kali Lipat, Siap siap Untuk Para Anak Kos

SEWAKTU.COM - Salah satu dampaknya adalah kenaikan harga mie instan.Dia memprediksi dari situasi saat ini, kenaikan nilai akan signifikan. Bahkan dikatakan bernilai 3 kali lipat dari harga saat ini.

Jadi harga mie instan naik 3 kali lipat “Kita belum selesai dengan perubahan iklim, kita menghadapi perang di Ukraina dan Rusia, 180 juta ton gandum tidak akan keluar .

Jadi hati-hati yang makan banyak mie instan, harga akan (naik) 3 kali lipat besok ," katanya dalam keterangannya Ditjen Tanaman Pangan dalam webinar tersebut. Makanan, dikutip dari CNBC Indonesia.

Baca Juga: Profil Ricky Rizal Brigadir RR Tersangka Pembunuh Brigadir J, Ternyata Perannya Sebagai Ini

Dikatakan bahwa kenaikan harga bisa saja terjadi karena bahan baku mi instan (gandum) sangat bergantung pada impor.

Sebab sebagai mana diketahui, saat ini Rusia dan Ukraina merupakan negara penghasil gandum terbesar dunia.

Kedua negara menyuplai sekitar 30-40% dari kebutuhan gandum dunia. Dengan situasi perang saat ini, gandum menjadi langka karena pasokan terhambat.

Baca Juga: Kode 303 Ferdy Sambo Ramai di TikTok, Disebut Konsorsium Judi Online

"Saya bicara ekstrem aja, ada gandum tapi harganya mahal banget. Sementara kita impor terus," kata Syahrul.

Lantas, berapa harga mi instan saat ini?
Berdasarkan pantauan Sewaktu.com di Tokopedia, harga mi instan dijual mulai dari Rp 2.000 per bungkus. Salah satu penjual membanderol Mie Sedaap sebesar Rp 2.510-Rp 3.050 per bungkus.

Kemudian, ada pula yang menjual Indomie rasa soto mie, ayam bawang, dan kari ayam sebesar Rp 2.600-Rp 3.150 per bungkus.

Pedagang lain menjual Indomie goreng sekitar Rp 2.600-Rp 3.050 per bungkus.

Baca Juga: Rekomendasi Produk Cream Penghilang Stretch Mark, Biar Makin Percaya Diri!

Harga mi instan di e-commerce lain seperti Shopee, terbilang cukup kompetitif. Sebab, harganya mirip-mirip dengan pedagang yang menjual di Shopee.