IPW Desak Bareskrim Tes Urine Ferdy Sambo, Curiga Pakai Narkoba hingga Nekat Habisi Brigadir J di Rumah Dinas

- Sabtu, 20 Agustus 2022 | 10:22 WIB
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mendesak Bareskrim Polri untuk melakukan tes urine Ferdy Sambo (Dok Pojoksatu.id)
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mendesak Bareskrim Polri untuk melakukan tes urine Ferdy Sambo (Dok Pojoksatu.id)

SEWAKTU.com - Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mendesak Bareskrim Polri untuk melakukan tes urine Ferdy Sambo.

Menurut Sugeng Teguh Santoso, tes urine Ferdy Sambo sebaiknya dilakukan untuk mengetahui apakah jenderal bintang dua itu menggunakan narkoba atau tidak.

Sugeng curiga Ferdy Sambo menggunakan narkoba yang menyebabkan kehilangan kesadaran sehingga membunuh Brigadir Joshua di rumah dinas Kadiv Propam Polri pada 8 Juli 2022.

Pengacara kondang ini tak habis pikir Ferdy Sambo nekat melakukan pembunuhan di rumah dinas.

Baca Juga: Otopsi Dubur Brigadir J Kelar, Giliran Dubur Ferdy Sambo Harus Diperiksa

Padahal, kata Sugeng, Ferdy Sambo seorang reserse yang sangat paham bahwa kasus pembunuhan akan diusut tuntas. Apalagi pembunuhan dilakukan di rumah dinas Kadiv Propam.

"Kenapa tidak tes urine? Itu harus ditanyakan ke Timsus tuh. Masa seorang polisi Reserse, yang paham kasus pembunuhan itu akan diusut sampai ke mana pun," jelas Sugeng saat jadi tamu podcast Hazairin Sitepu atau Bang HS di Kantor Sewaktu.com, Graha Pena Bogor, Jumat malam, 19 Agustus 2022.

Sugeng mengaku sudah mendapatkan informasi bahwa Brigadir Joshua dieksekusi sebelum skenario rekayasa diungkap ke publik.

"Kejadiannya itu dieksekusi. Saya mendapat informasi itu dieksekusi. Dia itu dianiaya dulu, kemudian dieksekusi," kata Sugeng.

Baca Juga: Ternyata Pacar Bharada E Penyebab Gagalnya Rekayasa Ferdy Sambo

Dari informasi yang didapat Sugeng, Brigadir Joshua dipanggil masuk ke dalam rumah, kemudian dieksekusi.

"Dia di luar, dipanggil. Kemudian disuruh jongkok, lalu dieksekusi," ucapnya.

Sugeng tak habis pikir kenapa Ferdy Sambo melakukan pembunuhan yang begitu kejam di rumah dinas.

"Itu yang enggak habis pikir, alasannya itu loh. Dia kan bintang dua ya, rising star (bintang yang bersinar). Potensi untuk naik menjadi kapolri ada. Mengapa dia menghancurkan dirinya sendiri," tanya Sugeng.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ridwan Alfathan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X