Harga BBM RON 95 di Malaysia Lebih Murah dari Pertalite di Indonesia, Kok Bisa?

- Selasa, 6 September 2022 | 14:05 WIB
 Harga BBM Oktan 95 di Malaysia lebih murah dari Pertalite. Foto/Istimewa. (Foto/Istimewa.)
Harga BBM Oktan 95 di Malaysia lebih murah dari Pertalite. Foto/Istimewa. (Foto/Istimewa.)

SEWAKTU.com -- Harga Bahan Bakar Minyak atau BBM di Indonesia belum lama ini naik. Tetapi ada fakta menarik melihat harga BBM. Diketahui, harga BBM termurah di Indonesia masih lebih mahal dari Malaysia.

Malaysia memang memberikan subsidi bensin tetapi dengan oktan yang lebih tinggi. Maka BBM RON 95 di Malaysia bisa lebih murah dari Pertalite.

Dilansir dari laman ringgitpuls, harga bensin RON 95 Malaysia hanya 2,05 ringgit per liter atau setara Rp 6.814 (dengan kurs Rp 3.324 per ringgit).

Namun, untuk harga Pertamax di Pertamina yang memiliki RON lebih rendah, yakni RON 92 dibanderol Rp 14.500 per liter.

Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Ahmad Safrudin membeberkan bahwa harga BBM Malaysia sangat murah lantaran ada subsidi.

Baca Juga: Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, BP AKR dan Vivo, Mana Lebih Murah?

Tetapi subsidinya dikatakan hanya dipakai saat harga minyak mentah mengalami kenaikan. Namun kenapa harganya tetap bisa stabil?

"Seiring dengan kenaikan crude oil (minyak mentah) naik menjadi Rp 9,840 per liter (Pertamax Turbo). Coba dibandingkan dengan Pertamax Turbo yang comply dengan Euro4 dengan BBM di Malaysia, sama dengan Euro4 tapi HPP (Harga Pokok Penjualan) di Malaysia hanya Rp 3.472 per liter itu 17 September 2021," beber Puput.

Puput memb erikan contoh perbandingan HPP dari harga di Indonesia dan Malaysia. Menurutnya harga BBM di Malaysia lebih stabil karena subsidi yang berkelanjutan, namun kebijakan itu bukan hanya berupa subsidi biasa. Selain itu masyarakat juga bisa memantau HPP dan profit margin dari penjualan BBM.

"Dalam minggu-minggu ini berapa HPP di Malaysia, ketika crude oil 102 - 105 USD per barel?" terang Puput.

Baca Juga: Harga BBM Vivo Revvo 89 Naik Jadi Lebih Mahal, Biar Pertalite Laku

"Kita lihat gasoline di Malaysia Rp 9.866 per liter (HPP), pemerintah Malaysia menjual di SPBU Rp 6.804 per liter artinya di sini pemerintah Malaysia mensubsidi BBM kepada masyarakatnya. Kemudian di HPP Diesel Fuel Rp 10.347 per liter, dijual di SPBU Rp 7.136 per liter," papar Puput.

Dia membeberkan bahwa pemerintah Malaysia bakal memberikan subsidi BBM apabila harga minyak mentah naik, tetapi bakal mengambil pajak atau cukai jika minyak mentah turun di bawah 80 USD per barel. Pajak ini, kata Puput, hanya akan digunakan kembali dalam mensubsidi BBM.

"Angka-angka ini berbeda dari sebelumnya, sebelumnya HPP di Malaysia lebih rendah dari harga SPBU. Tetapi ketika crude oil tinggi seperti saat ini sebelumnya mencapai 120 USD per barel maka pemerintah Malaysia memberikan subsidi. Tetapi subsidi ini akan menjadi pajak BBM ataupun cukai BBM ketika harga crude oil turun drastis di bawah 80 USD per barel. Nah inilah bijaksananya pemerintah Malaysia dalam menetapkan harga."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X