SEWAKTU.com -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat, sebanyak 18 unit rumah rusak akibat bencana Pergeseran Tanah, yang terjadi di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Jumlah itu, kemungkinan akan terus bertambah mengingat Pergeseran Tanah masih terus terjadi hingga Kamis, (15/9) Sore.
“Untuk sektor perumahan ada 18 unit rumah dengan 20 KK, yang mengalami rusak berat akibat Pergeseran Tanah ini sebanyak 6 unit,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko kepada wartawan
Baca Juga: Dalam Semalam Terjadi 21 Bencana di Kota Bogor, Berikut Lokasinya
Jumlah itu berada di dua RW, yakni RW 09 dan RW 15. Aris mengatakan, selain rumah, sejumlah fasilitas lain juga ikut rusak seperti jalan desa, jembatan hingga sarana ibadah.
Menurut data, warga yang rumahnya rusak berat, telah mengungsi ke lokasi yang aman. Atau sedikit lebih jauh dari titik rawan pergeseran tanah.
“Sekarang mereka mengungsi di tempat saudaranya, tapi kami dan instansi lain juga sudah siap, sudah mendirikan tenda untuk antisipasi kemungkinan pengungsian,” ungkapnya
Baca Juga: Evakuasi Longsor di Cijeruk Kabupaten Bogor, 1 Orang Meninggal Dunia, 2 Masih Pencarian
Sementara, terdapat 177 Kepala Keluarga (KK) dengan 589 jiwa yang terancam pergeseran tanah tersebut.
Aris mengaku, bantuan untuk warga terdampak masih dalam persiapan instansasi terkait termasuk mendirikan dapur umum.
“Untuk bantuan logistik dari dinas sosial, mereka sudah persiapan, tenda sudah berdiri dan berlaku sebagai posko bantuan. Sementara dapur umum belum, kalau kondisinya memungkinkan, segera dibuat, petugas masih siaga, baik BPBD, Dinsos, Tagana dan relawan lainnya,” jelasnya
Artikel Terkait
Hujan Deras, Sukabumi Dikepung Banjir dan Longsor di 59 Titik
Evakuasi Longsor di Cijeruk Kabupaten Bogor, 1 Orang Meninggal Dunia, 2 Masih Pencarian
Contoh Teks Khutbah Jumat: Hikmah di balik Musibah Pandemi yang Melanda
Ilmu Kebal Tanpa Puasa, Melindungi Anda dari Segala Musibah
Video Bupati Bengkulu Utara Bak Raja saat Kunjungi Korban Banjir, Warganet: Tingkahnya Miris