Cerita Nadiem Makarim Dapat Tepuk Tangan di PBB, Dunia Puji Transformasi Digital Pendidikan Indonesia

Sewaktu.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dapat tepuk tangan di forum Perseringkatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Cerita Nadiem Makarim dapat tepuk tangan di PBB disampaikan saat rapat kerja (Raker) dengan Komisi X DPR RI, Senin 26 September.

Nadiem Makarim diundang ke PBB bersama sejumlah negara anggota PBB. Dalam forum resmi tersebut, Nadiem memaparkan inovasi transformasi digital pendidikan pendidikan.

Baca Juga: Nadiem Makarim Ngaku Salah di PBB, Sebut Manager Tim Shadow Setingkat Dirjen

Dalam forum tersebut, hanya Indonesia yang mendapat tepuk tangan dari sejumlah menteri dunia karena inovasinya di bidang transformasi digital pendidikan sangat menarik.

"Saya dengan senang hati ingin mengabarkan bahwa pada hari itu, hanya sesi kami yang diberikan tepuk tangan di tengah sesi oleh para menteri dan juga pemimpin pendidikan dari negara lain," ujar Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR.

Nadiem menjelaskan, banyak negara lain yang tertarik untuk belajar kepada Indonesia karena tertarik dengan tranformasi digital yang disampaikan di forum PBB.

"Salah satu topik yang membuat negara-negara lain paling memuji Indonesia dan ingin belajar dari Indonesia adalah transformasi digital," kata Nadiem.

Baca Juga: Anggota DPR Minta Video Guru P3K Ngadu ke Kopi Johny Hotman Paris Diputar di Depan Nadiem Makarim

Selain mendapat tepuk tangan di PBB, para ilmuwan dan profesor dari sejumlah universitas ternama di Amerika Serikat juga memuji terobosan Indonesia.

Hal itu mendorong ilmuwan dan profesor perguruan tinggi ternama untuk berkerja sama dan melakukan riset di sektor pendidikan.

"Kami juga berkunjung ke universitas terbaik di dunia, seperti MIT, Harvard dan Georgetown. Para ilmuwan dan profesor dari institusi akademi terbaik lumayan tercengang dengan semua inovasi yang dilakukan Indonesia," kata Nadiem.

Baca Juga: Hotman Paris Minta KPK Periksa Gaji P3K Guru, hanya Terima Rp 150 Ribu Per Bulan

Nadiem Makarim mengklarifikasi pernyataannya di PBB yang menggunakan istilah tim shadow atau shadow organization.