Berita Terbaru P3K Guru 2022 dari Nunuk Suryani, Ternyata Proses Seleksi PPPK Sudah Dimulai

Menurut Nadiem, pengangkatan ratusan ribu guru honorer menjadi PPPK merupakan bukti nyata keperpihakan Kemendikbudristek.

Dengan diangkatnya para guru honorer menjadi PPPK, maka pendapatan mereka juga akan naik.

Kemendikbudristek berkomitmen untuk mengangkat harkat dan martabat guru. Salah satu caranya adalah mengangkat guru honorer menjadi PPPK.

Nadiem menyadari bahwa ada banyak kendala yang terjadi di lapangan, termasuk soal formasi, pemberian SK yang lambat hingga proses pemberian gaji yang telat.

Proses pengangkatan guru honorer menjadi PPPK memang tidak mudah karena kewenangannya ada di pemerintah daerah (Pemda).

Karena itu, Kemendikbudristek intens melakukan komunikasi dengan Pemda maupun kementerian terkait, seperti Kementerian Keuangan, Kementerian PANRB, dan Kementerian Dalam Negeri.

Komunikasi yang dibangun Kemendikbudristek membuahkan hasil. Ratusan ribu guru pun berhasil diangkat menjadi P3K setelah bertahun-tahun menjadi tenaga honorer.

"Untuk pertama kalinya sekarang 600 ribu guru honorer kita yang sudah berpuluh-puluh tahun bekerja, akhirnya bisa menerima upah yang layak walaupun prosesnya tidak sempurna," ucap Nadiem.

Dijelaskan Nadiem, ada berbagai macam isu yang dihadapi, terutama di Pemda. Namun hal itu tidak pernah melemahkan semangat Kemendikbudristek untuk memperjuangkan nasib guru honorer.

"Ini tetap saja adalah komitmen kita untuk menjadikan kesejahteraan guru itu prioritas utama kita," tegas Nadiem.

Nadiem meminta kepada para anggota DPD RI untuk membantu mengkomunikasikan dan menyampaikan kepada konstituennya di daerah bahwa guru honorer adalah priortas utama Kemendikbudristek.

"Walaupun banyak tendensi, banyak ketergantungan kepada pemda dan kepada kementerian-kementerian lainnya," pungkas Nadiem Makarim.

Demikian berita terbaru P3K guru 2022 yang disampaikan Prof Nunuk Suryani dan penjelasan Nadiem Makarim terkait pengangkatan guru honorer menjadi P3K. ***