Samsung Galaxy Z Flip 7 dan Galaxy Flip FE Berbagi Chipset, Alasannya Karena Ini

SEWAKTU.com- Samsung Galaxy Z Flip 7 dan Samsung Galaxy Z Flip FE tampaknya kini kembali ke chipset Exynos setelah dikabarkan tidak akan menggunakan chipset tersebut.

Samsung dilaporkan telah mengatasi kendala produksi untuk chipset Exynos 2500 yang memungkinkan chip ini dalam perangkat masa depan.

Berikut ini ialah detail utama dari perkembangan chipset Exynos yang akan terpasan di Samsung Galaxy Z Flip 7 dan Galaxy Z Flip FE.

Baca Juga: Canggih! Apple Watch Ultra 3 Bisa Kirim Pesan Lewat Satelit

Exynos 2500 di Galaxy Z Flip7 dan Flip FE

• Konfirmasi Produksi: Produksi Exynos 2500 telah meningkat setelah mengalami kesulitan beberapa bulan terakhir.
• Rencana Penggunaan: Samsung berencana untuk menggunakan Exynos 2500 di Galaxy Z Flip7 dan Galaxy Z Flip FE, keduanya dijadwalkan rilis pada 2025.
• Kontroversi: Penggunaan Exynos bisa menimbulkan keraguan di kalangan konsumen karena reputasi chipset ini yang kurang baik dalam beberapa tahun terakhir dibandingkan dengan Qualcomm Snapdragon.

Lini Galaxy Z Fold dan Kemungkinan Snapdragon

• Tidak Disebutkan: Laporan tidak menyebut penggunaan Exynos 2500 di Galaxy Z Fold7.
• Spekulasi: Samsung mungkin tetap menggunakan chip Qualcomm untuk Galaxy Z Fold7, karena lini Fold ditargetkan untuk pengguna premium dengan fokus pada performa dan inovasi perangkat lipat.
  Exynos 2500 dan Seri Galaxy S25
• Debut Awal: Exynos 2500 awalnya direncanakan memulai debut di Galaxy S25 pada Januari 2025.
• Perubahan Rencana: Masalah hasil produksi sebelumnya memaksa Samsung menggunakan chipset Qualcomm untuk seri Galaxy S25.

Baca Juga: Gagah dan Super Tangguh! Nokia Luncurkan Kamera 5G 8K 360 Pertama di Dunia

Langkah Samsung ini tampaknya mencerminkan strategi untuk membedakan lini Flip dan Fold:

• Galaxy Z Flip: Berorientasi pada pasar massal, dengan fokus pada desain dan gaya.
• Galaxy Z Fold: Lebih premium, dengan fokus pada inovasi perangkat lipat dan performa.

Kombinasi Exynos dan Snapdragon di perangkat berbeda bisa menjadi cara Samsung untuk mengurangi ketergantungan pada Qualcomm sambil tetap mempertahankan kepercayaan konsumen pada produk premium.