SEWAKTU.com- Situasi TikTok di Amerika Serikat sampai saat ini tengah mengalami ketidakpastiaan serta dinamika politik yang begitu kompleks.
Menurut sumber yang beredar di media sosial, terdapat beberapa bocoran mengenai perkembangan terbaru TikTok di Amerika Serikat.
Berikut ini ialah beberapa bocoran mengenai informasi terbaru TikTok di Amerika serikat.
Baca Juga: Review Poco F7 Pro: Spesifikasi, Desain, Hingga Harga
1. Deadline 5 April dan Latar Belakang Regulasi
- Warisan Kebijakan Trump: Kebijakan "jual atau dilarang" (divest-or-ban) yang dilanjutkan dari era Trump didasarkan pada kekhawatiran keamanan nasional terkait kendali ByteDance (perusahaan China) atas data pengguna AS. Biden sempat mencabut larangan sementara pada Januari lalu untuk meninjau ulang, tetapi tekanan politik bipartisan tetap kuat.
- Fleksibilitas Trump: Pernyataan Trump tentang kemungkinan perpanjangan deadline menunjukkan bahwa keputusan akhir mungkin lebih bersifat politis (misalnya, mendekati Pemilu 2024) ketimbang teknis.
2. Masuknya Amazon: Strategi dan Tantangan
- Motivasi Amazon: Keikutsertaan Amazon sebagai penawar mengejutkan banyak pihak. Beberapa spekulasi:
Ekosistem Digital: Integrasi TikTok dengan layanan Amazon (seperti Twitch, AWS, atau iklan) bisa memperkuat dominasi e-commerce dan streaming.
Tekanan Regulator: Amazon sudah menghadapi pengawasan antitrust; akuisisi TikTok mungkin memicu kritik baru. - Skeptisisme Pemerintah: Laporan bahwa penawaran Amazon "tidak dianggap serius" mungkin karena konflik kepentingan atau kurangnya kesiapan teknis.
3. Konsorsium Penawar Lain: Dari Figur Publik hingga Teknologi
- Kelompok MrBeast & Ohanian: Keterlibatan influencer dan pendiri Reddit mencerminkan minat dari kalangan "outsider" yang ingin memanfaatkan basis pengguna TikTok (170 juta di AS). Namun, tantangan pendanaan dan keahlian operasional bisa menjadi penghalang.
- Oracle: Pemenang tender sebelumnya di era Trump, Oracle memiliki keunggulan dalam infrastruktur cloud dan hubungan dengan pemerintah. Mereka mungkin masih menjadi kandidat kuat.
- Perplexity AI: Startup pencari berbasis AI ini ingin memanfaatkan data TikTok untuk pelatihan model, tetapi skalanya mungkin terlalu kecil untuk akuisisi sebesar ini.
Baca Juga: Review Xiaomi Redmi A5 5G: Layar 6,88 Inci, Baterai 5.200 mAH, Kamera Utama 32 MP, Harga Terjangkau
4. Dimensi Politik dan Keamanan Nasional
- Posisi Trump vs. Biden: Trump cenderung menggunakan isu TikTok sebagai alat kampanye ("law and order" di dunia digital), sementara Biden lebih berhati-hati agar tidak dilihat anti-bisnis.
- CFIUS (Komite Investasi Asing): Proses penjualan harus disetujui CFIUS, yang mungkin mempersulit kesepakatan jika pembeli tidak bisa menjamin pemisahan data dari ByteDance.
5. Skenario ke Depan
- Perpanjangan Deadline: Kemungkinan tinggi, mengingat kompleksitas negosiasi dan minat penawar baru.
- Opsi "Divestasi Parsial": TikTok mungkin melepas saham minoritas kepada konsorsium AS dengan pengawasan ketat operasional.
- Litigasi: ByteDance/TikTok bisa menggugat pemerintah AS jika larangan diberlakukan, merujuk pada kebebasan berekspresi (First Amendment).
Masa depan TikTok di AS akan ditentukan oleh interaksi tiga faktor: tekanan geopolitik (AS vs. China), dinamika pasar (kekuatan penawar), dan waktu politik (Pemilu 2024).
Kehadiran Amazon menambah warna, tetapi Oracle atau konsorsium dengan dukungan politik lebih kuat tetap diunggulkan.***
Artikel Terkait
Xpad GT: Tablet Gaming Pertama Infinix, Bawa Spesifikasi dan Fitur Super Ngebut
Samsung Galaxy Z Flip 7 dan Samsung Galaxy Z Fold 7 tidak Akan Mendapatkan Pengisian Daya Lebih Cepat, Alasannya...
Realme P3 Ultra Umumkan Gunakan Chipset Dimensity 8350 Ultra dan Kapasitas Baterai 6.000 mAh
Vivo V50 Lite 5G Hadir dengan Chip Dimensity 6300, Baterai 6.500mAh Serta Pengisian Daya 90W Super Cepat!
Review Samsung Galaxy A26. Harga, Spesifikasi, Desain, Hingga Fitur Lengkap yang Hadir
Review Xiaomi Redmi A5 5G: Layar 6,88 Inci, Baterai 5.200 mAH, Kamera Utama 32 MP, Harga Terjangkau
Review Poco F7 Pro: Spesifikasi, Desain, Hingga Harga