SEWAKTU.com - Apple kembali mengingatkan penggunanya bahwa keamanan bukan hal sepele. Lewat pembaruan terbaru iOS 26.2, iPadOS 26.2, dan macOS Tahoe 26.2, perusahaan teknologi asal Cupertino ini secara resmi menutup lebih dari 20 celah keamanan, termasuk dua kerentanan serius yang dilaporkan sudah dieksploitasi secara aktif.
Pembaruan ini bukan sekadar update rutin. Ada alasan kuat kenapa Apple bahkan berani merilisnya di hari Jumat waktu yang biasanya mereka hindari. Semua mengarah pada satu hal yaitu ancaman keamanannya nyata dan mendesak.
Dua Celah WebKit Jadi Ancaman Paling Serius
Mengutip laporan MacRumors (Selasa, 16/12/2026), Apple mengonfirmasi bahwa dua kerentanan paling berbahaya ditemukan pada WebKit, mesin browser yang digunakan Safari dan berbagai aplikasi lain di iPhone, iPad, dan Mac.
Dua bug tersebut memungkinkan:
- Eksekusi kode arbitrer, di mana konten web berbahaya bisa menjalankan perintah tanpa sepengetahuan pengguna
- Kerusakan memori (memory corruption) yang berpotensi membuka akses ke sistem perangkat
Baca Juga: Samsung Umumkan One UI 8.5, Fitur Keamanan Baru Lebih Ketat dan Anti Maling!
Apple secara terbuka mengakui bahwa kedua celah ini “mungkin telah dieksploitasi dalam serangan yang sangat canggih terhadap individu-individu tertentu” yang masih menggunakan iOS versi lama.
Untuk mengatasinya, Apple menerapkan:
- Perbaikan manajemen memori
- Validasi input yang lebih ketat saat memproses konten web
Langkah ini penting, mengingat WebKit menjadi gerbang utama aktivitas browsing sehari-hari.
Tak Hanya WebKit, Banyak Fitur Lain Ikut Diperbaiki
Selain WebKit, Apple juga menambal sejumlah celah keamanan lain di berbagai layanan dan aplikasi inti, di antaranya:
- App Store: Bug yang memungkinkan akses ke token pembayaran sensitif
- Pemrosesan gambar: File gambar berbahaya berpotensi memicu kerusakan memori
- Hidden Album: Foto tersembunyi sempat bisa diakses tanpa otentikasi
- FaceTime: Risiko terhapusnya kata sandi saat kontrol jarak jauh
Masalahnya, ketika detail kerentanan sudah diumumkan ke publik, risiko eksploitasi justru meningkat. Inilah alasan utama Apple mendorong pengguna untuk segera melakukan pembaruan.
Rilis di Hari Jumat, Ada Sinyal Bahaya?
Apple dikenal sangat berhati-hati soal jadwal rilis software. Biasanya, pembaruan besar dihindari menjelang akhir pekan karena keterbatasan dukungan teknis.
Artikel Terkait
Jangan Sampai Tertipu! Panduan Pilih WO Amanah Setelah Kasus Ayu Puspita
Jangan Sampai Mengulang Kasus Ayu Puspita, Ini 7 Ciri WO yang Bisa Dipercaya!
Kasus WO Ayu Puspita Mengemuka, Berikut Tips Memilih Vendor Pernikahan yang Amanah
NS Development Perkuat Layanan Tes Kesehatan Mental dengan Teknologi dan Instrumen Klinis Terbaru
Bocoran Fitur 'Premium Baru' Samsung Galaxy S26 Ultra, Pengguna Auto Kepincut
Bocoran Samsung Galaxy S26 Ultra Ungkap Fitur Andalan Terbaru, Apa Itu?
Warganet Heboh! Samsung Galaxy S26 Ultra Dikabarkan Punya Fitur yang Belum Pernah Ada
Samsung S26 Ultra Bawa Upgrade yang Ditunggu Para Pengguna
Publikasi Kinerja: Setda Kabupaten Bogor Perkuat Sinkronisasi Lintas Perangkat Daerah Demi Wujudkan Bogor Istimewa
Bupati Bogor Tinjau Penataan Kabel Fiber Optik, Fokuskan Keselamatan dan Kenyamanan Publik