Masih Pakai Versi Lama? iOS 26.2 dan macOS Tahoe 26.2 Bikin Perangkat Jauh Lebih Aman!

- Selasa, 16 Desember 2025 | 10:22 WIB
Apple resmi merilis iOS 26.2 dengan fokus perbaikan keamanan dan penutupan celah berbahaya. Foto: GSM Arena.
Apple resmi merilis iOS 26.2 dengan fokus perbaikan keamanan dan penutupan celah berbahaya. Foto: GSM Arena.

SEWAKTU.com - Apple kembali mengingatkan penggunanya bahwa keamanan bukan hal sepele. Lewat pembaruan terbaru iOS 26.2, iPadOS 26.2, dan macOS Tahoe 26.2, perusahaan teknologi asal Cupertino ini secara resmi menutup lebih dari 20 celah keamanan, termasuk dua kerentanan serius yang dilaporkan sudah dieksploitasi secara aktif.

Pembaruan ini bukan sekadar update rutin. Ada alasan kuat kenapa Apple bahkan berani merilisnya di hari Jumat waktu yang biasanya mereka hindari. Semua mengarah pada satu hal yaitu ancaman keamanannya nyata dan mendesak.

Dua Celah WebKit Jadi Ancaman Paling Serius

Mengutip laporan MacRumors (Selasa, 16/12/2026), Apple mengonfirmasi bahwa dua kerentanan paling berbahaya ditemukan pada WebKit, mesin browser yang digunakan Safari dan berbagai aplikasi lain di iPhone, iPad, dan Mac.

Dua bug tersebut memungkinkan:

  • Eksekusi kode arbitrer, di mana konten web berbahaya bisa menjalankan perintah tanpa sepengetahuan pengguna
  • Kerusakan memori (memory corruption) yang berpotensi membuka akses ke sistem perangkat

Baca Juga: Samsung Umumkan One UI 8.5, Fitur Keamanan Baru Lebih Ketat dan Anti Maling!

Apple secara terbuka mengakui bahwa kedua celah ini “mungkin telah dieksploitasi dalam serangan yang sangat canggih terhadap individu-individu tertentu” yang masih menggunakan iOS versi lama.

Untuk mengatasinya, Apple menerapkan:

  • Perbaikan manajemen memori
  • Validasi input yang lebih ketat saat memproses konten web

Langkah ini penting, mengingat WebKit menjadi gerbang utama aktivitas browsing sehari-hari.

Tak Hanya WebKit, Banyak Fitur Lain Ikut Diperbaiki

Selain WebKit, Apple juga menambal sejumlah celah keamanan lain di berbagai layanan dan aplikasi inti, di antaranya:

  • App Store: Bug yang memungkinkan akses ke token pembayaran sensitif
  • Pemrosesan gambar: File gambar berbahaya berpotensi memicu kerusakan memori
  • Hidden Album: Foto tersembunyi sempat bisa diakses tanpa otentikasi
  • FaceTime: Risiko terhapusnya kata sandi saat kontrol jarak jauh

Masalahnya, ketika detail kerentanan sudah diumumkan ke publik, risiko eksploitasi justru meningkat. Inilah alasan utama Apple mendorong pengguna untuk segera melakukan pembaruan.

Rilis di Hari Jumat, Ada Sinyal Bahaya?

Apple dikenal sangat berhati-hati soal jadwal rilis software. Biasanya, pembaruan besar dihindari menjelang akhir pekan karena keterbatasan dukungan teknis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mahmud Amsori

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X