Penjualan Xiaomi di Dunia Meningkat, Tapi di Pasar Indonesia Menurun, Kenapa?

- Kamis, 2 Desember 2021 | 10:37 WIB
Xiaomi  (Google - LIGUOQING Caixin Global)
Xiaomi (Google - LIGUOQING Caixin Global)

SEWAKTU.com -- Di tengah-tengah kekurangan komponen utama, brand asal China, Xiaomi membukukan pendapatan dan pertumbuhan laba di Q3.

Hal ini melanjutkan momentum penjualan smartphone Xiaomi di pasar luar negeri, dalam laporan pendapatan Xiaomi mencatat total pendapatan CNY78 MIliar naik 8,2 persen dari tahun ke tahun dengan operasi di luar pasar dalam negeri China menghasilkan CNY41 Miliar. 

Xiaomi menyebutkan bahwa pertumbuhan pendapatan juga didorong oleh kenaikan segmen harga yang lebih tinggi. Dengan penjualan perangkat dengan harga 300 EURO atau lebih di pasar luar negeri naik lebih dari 180 persen dan laba bersih tumbuh 25,4 persen menjadi CNY 5,2 Miliar. 

Baca Juga: Sambut Hari Ibu, Berikut 5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Bersama Keluarga

Xiaomi menyatakan lingkungan makro global dan sentiment pasar terhadap sector teknologi di China telah memengaruhi angkat tersebut sementara investasi jangka panjang nya juga menghasilkan kerugian finansial yang belum terealisasi.

Xiaomi mengklaim pencapaian itu memperkuat posisi nya di pasar internasional meskipun kekurangan komponen global utama, pencapaian itu mengutip angka dari perusahaan riset pasar Canalys yang menunjukan Xiaomi menduduki puncak tabel pengiriman di 11 negara dan wilayah, dan termasuk juga diantaranya lima teratas di 59 negara dan wilayah secara global. Secara total pengiriman smartphone Xiaomi mencapai 43,9 juta.

Menempati peringkat ketiga secara keseluruhan dengan pangsa pasar 13,5 persen yang dikaitkan dengan jangkauan yang lebih luas kepada pengguna dengan produk baru, pendapatan di unit bisnis utama Xiaomi lainya, layanan internet tumbuh 27,1 persen menjadi CNY7,3 Miliar tertinggi baru dalam kuartalan. 

Baca Juga: Sholat Taubat : Tata Cara dan Waktu Terbaik Melakukannya

Pendapatan iklan tumbuh di44,7 persen menjadi CNY4,8 Miliar pada basis pengguna yang berkembang dan game naik 25 persen menjadi CNY1 miliar.

Dan di Indonesia sendiri kinerja Xiaomi terbilang turun naik, menurut laporan Canalys terbaru, Vivo menduduki posisi nomor satu vendor smartphone di Indonesia pada kuartal ketiga 2021. 

Lima besar vendor smartphone Indonesia pada periode Juli-September 2021 berturut-turut adalah Vivo(23%), Oppo(19%), Samsung(18%), Xiaomi(16%), dan Realme(13%). Anjloknya ke posisi empat pada kuartal ketiga 2021, menunjukan bahwa Xiaomi tak mampu menahan dampak krisis Chips yang mendorong peningkatan harga jual.

Baca Juga: Jenuh Dengan Cuitan Netizen? Berikut Cara Menonaktifkan Akun Media Sosialmu

Padahal di periode sebelumnya Xiaomi mampu meraih puncak itu adalah kali pertama sejak vendor masuk ke Indonesia pada tahun 2014, sepanjang kuartal kedua 2021, Xiaomi sukses membukukan pertumbuhan paling cepat diantara lima besar merek smartphone yakni 112% YoY.

Sehingga mampu meraih 28% pangsa pasar, posisi kedua dikuasai oleh Oppo dengan market share 20% diikuti oleh Samsung 18%, Realme 12%, dan Vivo 12%.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Sumber: Faris Al Aziz

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X