Dari Grup Fanbase ke Polda Metro Jaya, Kronologi Kasus Erika Carlina dan DJ Panda

- Rabu, 8 Oktober 2025 | 10:14 WIB
Erika Carlina usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, mengaku melapor untuk melindungi janin dalam kandungannya. Foto: Instagram/eri.carl
Erika Carlina usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, mengaku melapor untuk melindungi janin dalam kandungannya. Foto: Instagram/eri.carl

Pihak kepolisian juga telah menetapkan jadwal pemeriksaan terhadap Giovanni Surya alias DJ Panda pada Rabu, 15 Oktober 2025, dalam kapasitasnya sebagai terlapor.

Sementara itu, Erika sudah lebih dulu diperiksa pada 24 Juli 2025. Ia datang dengan perasaan campur aduk, lelah, takut, tapi juga lega karena bisa menyuarakan keberaniannya.

"Aku lapor karena ada ancaman yang membahayakan janin aku,” ucap Erika lirih usai pemeriksaan.

Ujaran Kebencian dan Penyebaran Data

Menurut Erika, bentuk ancaman yang diterimanya tidak sekadar kata-kata kasar. Ia mengaku menjadi korban penggiringan opini negatif, ujaran kebencian, hingga penyebaran data pribadi.

Lebih jauh, DJ Panda disebut menyebarkan berita bohong terkait kehamilan Erika, bahkan menudingnya memiliki kepribadian psikopat.

Baca Juga: Meisya Siregar Sakit Serius, Ini 3 Penyakit yang Diderita Istri Bebi Romeo

Yang paling mengejutkan, menurut Erika, dalam grup tersebut ada rencana untuk menyerang akun media sosialnya di bulan Agustus.

"Pada 21 Juli aku sudah diserang di DM-DM. Aku bingung kenapa banyak orang tahu aku hamil. Ternyata sumbernya dari grup itu,” jelasnya.

Proses Hukum Berlanjut

Kini, bola panas ada di tangan penyidik. Setelah tahap penyidikan dimulai, polisi akan memeriksa bukti digital, riwayat percakapan, dan keterangan saksi.

Jika terbukti, DJ Panda bisa terjerat pidana berdasarkan pasal-pasal yang dilaporkan oleh Erika.

Publik kini menanti kelanjutan drama ini, antara selebgram yang tengah berjuang melindungi dirinya dan DJ yang kini menghadapi proses hukum serius.

Dunia hiburan Indonesia kembali diingatkan bahwa di balik gemerlapnya layar, ada sisi kelam yang tak terlihat ancaman, tekanan, dan perjuangan untuk keadilan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mahmud Amsori

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X