Gunung dan bukit yang “berlubang” akibat aktivitas tanpa izin membuat struktur tanah semakin rapuh.
Baca Juga: Pakar ITB Ungkap Penyebab Utama Banjir Bandang Sumatera
"Hingga air bingung mencari tempat berlindung akhirnya ia berangkat langsung menyapa manusia yang tidak tahu kabar apa-apa,” ucapnya lirih.
Kondisi ekologis yang terus dirusak membuat banjir seperti bom waktu. Ketika hujan turun lebih lama dari biasanya, bencana pun tak terhindarkan.
Kritik Tajam pada Pemerintah Daerah
Video tersebut juga menyentil pihak pemerintah yang dianggap ikut bertanggung jawab karena memberikan ruang bagi oknum berkepentingan merusak alam.
"Di saat pemerintah setempat banyak yang pura-pura bingung, padahal penggalian demi penggalian berlangsung di depan batang hidung mereka,” katanya dengan nada tegas.
Kritik itu viral, karena menggambarkan keresahan yang selama ini hanya dibicarakan secara terbatas.
Banyak warganet sepakat bahwa pemerintah daerah harus meninjau kembali perizinan tambang dan melakukan pengawasan lebih ketat terhadap kawasan rawan longsor.
Raline Shah, setelah menonton penjelasan tersebut, ikut bersuara. Ia mengajak pemerintah untuk lebih serius membenahi tata kelola lingkungan dan mitigasi bencana.
"Ayo pemerintah SUMUT bisa lebih baik lagi. Tonton selanjutnya untuk sedikit pencerahan kebenaran,” tulisnya.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem dan Kerusakan Lingkungan Picu Banjir Sumatera? Pakar ITB Jelaskan Begini
Seruan Raline Shah Mewakili Suara Banyak Warga
Unggahan Raline menuai respons positif karena dianggap berani dan tepat sasaran. Sebagai figur publik yang memiliki pengaruh besar, ia dianggap mampu membuka ruang diskusi lebih luas tentang pentingnya menjaga lingkungan bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk generasi mendatang.
Keterlibatan publik figur dalam isu bencana bukanlah hal baru. Namun cara Raline menyampaikan menggabungkan empati, kritik, dan edukasi membuat pesannya terasa lebih kuat.