Fakta Isu Kenaikan Gaji Pensiunan 2025, Masyarakat Diminta Jangan Terkecoh!

SEWAKTU.com - Dalam beberapa hari terakhir, perbincangan soal kenaikan gaji pensiunan PNS 2025 menjadi salah satu topik yang paling ramai di media sosial.

Beragam unggahan berseliweran, mulai dari klaim bahwa gaji pensiunan dipastikan naik, hingga kabar bahwa rapel pencairannya akan diberikan pada November 2025.

Tak sedikit pensiunan yang akhirnya mulai bertanya-tanya: “Benarkah ada kabar baik tahun depan?” atau “Apakah betul Perpres baru sudah diteken?”

Kondisi ini membuat banyak orang berharap, tapi sekaligus khawatir. Sebab, informasi yang beredar tidak semuanya berasal dari sumber resmi.

Berawal dari beberapa unggahan yang mengatasnamakan dokumen pemerintah, isu kenaikan gaji pensiunan menyebar luas.

Baca Juga: Benarkah Gaji Pensiunan Naik 2025? Taspen Angkat Suara Begini

Dalam beberapa versi unggahan, disebutkan pula bahwa ketentuan kenaikan tercantum dalam Perpres Nomor 79 Tahun 2025. Padahal, dokumen tersebut bahkan belum pernah dirilis oleh pemerintah.

Di sisi lain, beberapa akun mengunggah potongan tabel yang diklaim sebagai besaran kenaikan gaji, lengkap dengan tanggal pencairan. Unggahan-unggahan ini mendapat ribuan like dan komentar, sehingga memicu spekulasi lanjutan.

Tak jarang, warganet saling mengirimkan kabar tersebut di WhatsApp Group keluarga, alumni ASN, hingga komunitas pensiunan. Situasi inilah yang membuat rumor terasa seperti fakta.

Taspen Angkat Suara: Informasi Itu Tidak Benar

Melihat tingginya kebingungan publik, PT Taspen (Persero) akhirnya memberikan klarifikasi tegas melalui akun Instagram resminya, @taspen, pada Jumat (28/11/2025).

Berikut pernyataan lengkap yang disampaikan Taspen:

"Hati-hati ya Sobat! Banyak berita di luar sana tentang kenaikan gaji pensiun tahun 2025 yang sering kali clickbait dan menggiring opini. Sampai saat ini belum ada aturan resmi tentang kenaikan gaji PNS dan pensiunan tahun 2025.”

Pesan tersebut disampaikan secara lugas, sekaligus menegaskan bahwa kabar mengenai rapel November atau persentase kenaikan tidak memiliki dasar aturan.