Sabuk asteroid sendiri merupakan suatu cincin yang mengelilingi Matahari dan terletak di antara orbit Mars dan Jupiter. Gravitasi Jupiter memainkan peran utama dalam mencegah batuan-batuan antariksa yang mengorbit di wilayah tersebut untuk bergabung dan membentuk sebuah planet.
Ini mengakibatkan mereka tetap terpisah, terdiri dari ratusan hingga puluhan juta batuan asteroid kecil. Selain itu, gravitasi Jupiter terus memengaruhi posisi batuan antariksa dalam tata surya, sehingga kapan pun Jupiter dapat "menggeser" asteroid agar mendekat ke arah Matahari dan berpotensi bertabrakan dengan Bumi.
Menurut sumber dari Earthsky, pada tahun 1770, Bumi hampir bersentuhan dengan Komet Lexell, sebuah bola es besar yang melintasi Bumi pada jarak 1,6 juta kilometer setelah memasuki tata surya dari luar. Sebelum mencapai Bumi, komet ini melewati dekat Jupiter, dan gravitasi Jupiter mengubah arah orbitnya menuju Bumi.
Sembilan tahun kemudian, pada tahun 1779, komet tersebut kembali dan melintas dekat dengan Jupiter. Untungnya, pada pertemuan kedua ini, gravitasi Jupiter mengubah arah orbit komet sehingga menjauh dari Bumi.
Ini menunjukkan bahwa Jupiter memiliki peran penting dalam melindungi Bumi, tetapi tidak selalu berlaku tanpa pengecualian. Terkadang, gravitasi besar yang dimiliki oleh Jupiter dapat menjadi ancaman bagi Bumi.
Demikianlah informasi mengenai hubungan planet Jupiter dengan Bumi, semoga bisa memuaskan rasa penasaranmu.***
Artikel Terkait
12 Arti Mimpi Buang Air Kecil Menurut Islam dan Primbon Jawa: Antara Keuangan dan Cinta
Mimpi Buang Air Kecil Dilihat Orang? Jangan Panik, Ada 4 Arti Berbeda Lho!
Mimpi Buang Air Kecil di Toilet Umum Hingga Kencing Betulan, Apa Artinya?
Jangan Remehkan Mimpi Buang Air Kecil di Celana, Simak Arti Lengkap dengan Tafsir Berikut!
Manfaat Geotextile Non Woven Dalam Proyek Konstruksi Modern
Rekomendasi Model Rambut Pendek Sebahu Bikin Wanita Cantik Menawan
Wisata di Kawah Ijen dengan Keindahan View nya Menjadi Favorit Bagi Pendaki