Fakta Unik Mengenai Memori Otak Manusia, Butuh Waktu Berapa Lama Untuk Menyimpan Ingatan Dalam Otak?

SEWAKTU.com - Otak manusia merupakan bagian organ tubuh yang sangat vital. Menurut informasi dari National Geographic, berat otak manusia diperkirakan sekitar 1 kilogram, namun memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengendalikan segala aktivitas yang kita lakukan.

Tidak hanya berfungsi saat kita terjaga, tetapi bahkan saat tidur, otak tetap aktif. Pada saat istirahat, otak mampu menggunakan sekitar 20-25% dari total energi yang tersedia dalam tubuh.

Hal ini dikarenakan dalam keadaan istirahat, otak terus bekerja untuk memastikan fungsi vital seperti detak jantung, kerja paru-paru, dan menjaga tubuh tetap dalam suhu yang optimal.

Fakta unik nya adalah sepanjang kehidupan, dari masa bayi hingga menua, otak kita terus menerima banyak informasi.

Semua data yang tak terbatas ini dijaga dan disimpan dalam memori.

Baca Juga: Resep Cromboloni yang Lagi Viral! Cara Membuatnya Mudah dan Bisa di Dapatkan Tanpa Harus Mengantri Lama

Fakta unik, manusia menyimpan informasi dengan dua jenis memori yang berbeda waktu, yaitu memori sementara dan memori yang bersifat lebih permanen.

1. Waktu Penyimpanan Memori

Sebenarnya, kenyataannya, kemampuan ingatan sementara manusia hanya dapat bertahan selama beberapa detik hingga beberapa jam.

Memori jangka pendek juga dikenal sebagai memori aktif, yang melibatkan aliran informasi dari memori sensorik menuju memori jangka panjang.

Informasi yang termasuk dalam kategori memori jangka pendek biasanya diterima saat individu berada dalam keadaan sadar. Beberapa contoh dari memori jangka pendek mencakup kemampuan untuk mengingat nama seseorang, nomor telepon, lokasi penyimpanan barang, dan lain sebagainya.

Sementara itu, memori jangka panjang mampu bertahan dalam otak selama bertahun-tahun. Menurut sumber dari human-memory.net, memori jangka panjang merupakan tahap akhir dalam proses penyimpanan memori.

Berbeda dengan memori jangka pendek, penyimpanan informasi ke dalam memori jangka panjang terjadi secara tidak sadar.

Sebagai contoh, memori jangka panjang mencakup ingatan terkait peristiwa bersejarah, keterampilan yang dikuasai, atau pengetahuan yang diperoleh sejak masa kecil.