Fenomena Alam Hujan Petir, Bagaimana Ini Bisa Terjadi dan Bagaimana Prosesnya? Simak di Sini

- Kamis, 11 Januari 2024 | 16:07 WIB
Fenomena Alam Hujan Petir, Bagaimana Ini Bisa Terjadi dan Bagaimana Prosesnya? Simak di Sini.
Fenomena Alam Hujan Petir, Bagaimana Ini Bisa Terjadi dan Bagaimana Prosesnya? Simak di Sini.

Seperti yang sudah dijelaskan, kilat muncul dari sebuah proses yang terjadi di dalam awan.

Proses ini tentu dimulai dari terbentuknya awan dari uap air yang ada di atmosfer. Awan yang terbentuk akan menjadi lapisan-lapisan dengan suhu paling dingin ada di lapisan paling atas.

Sedangkan di lapisan paling bawah akan memiliki suhu yang lebih hangat.

Perbedaan suhu ini bisa menyebabkan adanya pertukaran muatan listrik di dalam awan, dengan posisi partikel positif dan negatif yang terpisah di bagian atas dan bawah.

Dua muatan listrik ini bisa terpisah akibat adanya gerakan tetesan air di dalam awan.

Baca Juga: Kuliner Tempe Alakatak Khas Sukaharjo dengan Rasa yang Menggugah Selera, Harga yang Sangat Ramah di Kantong

Jadi, saat tetesan air naik dan turun di dalam awan, gesekan itu terjadi dan menyebabkan adanya perpindahan elektron, dengan muatan negatif ada di bagian bawah dan positif ada di bagian atas.

Dengan terjadinya pemisahan muatan listrik di dalam awan, terbentuklah medan listrik di dalam awan tersebut. Ketika medan listrik semakin intens, muatan listrik di awan akan mencari cara untuk menyeimbangkan kondisi tersebut. Proses penyeimbangan ini menciptakan potensial listrik antara awan dan permukaan bumi. Akibatnya, kilat muncul seperti menyambar di udara dengan cahaya yang sangat terang.

Jalur Petir

Kemunculan petir yang terlihat menjalar di udara, bisa berakhir mengenal beragam benda dan masuk ke dalam tanah.

Gerakan petir dan kilat itu ternyata terbentuk akibat ada jalur khusus yang muncul.

Jalur petir atau jalur konduktif terbentuk saat muatan listrik mencapai pada muatan tertentu dan medan listrik yang kuat memutuskan isolasi udara di antara awan dan permukaan bumi.

Akibatnya udara di sekitarnya menjadi ionisasai yaitu keadaan saat atom dan molekul udara kehilangan atau mendapatkan elektron. Kondisi itu yang membuat jalur konduktif muncul dan menjadi jalan untuk muatan listrik keluar dari awan.

Jalur yang juga disebut kanal petir ini bisa berbentuk lurus atau berkelok-kelok, sesuai dengan kondisi awan dan medan listriknya. Bahkan saat jalur ini muncul, udara di sekitar aliran listrik yang melalui akan meningkat drastis hingga 30.000 derajat celcius, lo.

Peningkatan suhu itu juga bisa menyebabkan ledakan dan cahaya yang kita kenal sebagai kilat. Jadi, kilat yang sering teman-teman lihat memang terbentuk dengan proses yang cukup rumit di dalam awan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mahmud Amsori

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X