SEWAKTU.com -- Hinaan seringkali menjadi pukulan bagi kepercayaan diri kita. Terkadang, kita merasa terhina dan malah merasa terpuruk, sehingga sulit untuk melangkah maju.
Namun, ironisnya, pujian pun kadang bisa membuat kita terjebak dalam zona nyaman yang tidak memacu perkembangan.
Bahkan, seringkali psikologi hinaan justru bisa membawa dampak positif, membuat kita menjadi lebih berkembang. Pengelolaan terhadap hinaan menjadi kunci utama dalam menghadap wanita.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang bagaimana kita bisa mengelola hinaan tersebut.
Baca Juga: Kronologi Ibu dan Dua Anaknya Tewas Setelah Makan Telur Ikan Buntal, Ayahnya yang Memasak...
Mari kita mulai dengan mencari pemahaman bersama bahwa hinaan hanya akan berdampak jika kita merasa terhina.
Sebagian dari kita mungkin sering melihat komedian yang sukses dari cara mereka menghina diri sendiri. Mereka berhasil meningkatkan derajat mereka dengan menghadapi hinaan tersebut.
Ada tiga jenis hinaan yang seringkali kita hadapi. Pertama adalah "nolet" atau "koper". Ini adalah situasi di mana kita menolak untuk mengikuti tren atau gaya hidup tertentu.
Bagi banyak orang, ini dianggap sebagai hinaan, padahal sebenarnya itu adalah pilihan hidup yang sah. Kita harus menghormati pilihan tersebut dan tidak terlalu terpengaruh oleh pandangan orang lain.
Kemudian, ada hinaan yang disebut "kampungan". Ini bukanlah hinaan, melainkan kritikan. Kita harus memilah mana yang bermanfaat dan mana yang tidak dalam kritikan tersebut. Jika kritikan itu mempertahankan nilai-nilai positif yang kita miliki, maka kita sebaiknya mempertahankannya dengan bangga.
Baca Juga: 5 TIPS PSIKOLOGI Jitu Menaklukkan Hati Wanita Berkualitas, Pahami Minat, Keinginan dan Kebutuhan
Hinaan yang ketiga adalah "jones" atau "jomblo". Ini adalah kritikan yang bisa diubah dengan langkah-langkah konkret. Ketika kita terjebak dalam hinaan ini, kita sebaiknya melakukan introspeksi dan memperbaiki diri. Status jomblo bukanlah sesuatu yang memalukan, melainkan pilihan yang cerdas untuk fokus pada diri sendiri dan masa depan.
Intinya, hinaan adalah bagian dari kehidupan yang bisa kita manfaatkan untuk membangun diri. Jika kita mampu mengelola hinaan tersebut dengan bijaksana, maka kita akan menjadi versi terbaik dari diri kita.
Semangatlah, para pejuang cinta. Hinaan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari perjalanan menuju kesempurnaan diri.
Artikel Terkait
Tingkat Persaingan Prodi Psikologi UGM, UNJ, UNDIP, UI, UB dan UNS, Mana yang Paling Ketat?
Psikologi Orang Doyan Selingkuh, Apakah Harus Bertahan setelah Pasangan Berselingkuh?
10 Cara MENGONTROL PIKIRAN WANITA dengan 10 TRIK PSIKOLOGI TERLARANG, 99 Persen Bahaya Bro
Psikologi Manipulasi PIKIRAN Wanita dan Lawan Bicara Pakai Satu Pertanyaan Ini, Lakukan Pola Begini
5 TIPS PSIKOLOGI Jitu Menaklukkan Hati Wanita Berkualitas, Pahami Minat, Keinginan dan Kebutuhan