Mari Kenali Ciri-Ciri Hubungan Toxic, Berikut Tanda dan Cara Mengatasinya

- Selasa, 4 Juni 2024 | 13:08 WIB
Ciri-Ciri Hubungan Toxic
Ciri-Ciri Hubungan Toxic

SEWAKTU.com - Hubungan interpersonal yang sehat dan saling membangun merupakan komponen vital dalam kehidupan setiap individu. Hubungan semacam ini tidak hanya memberikan dukungan emosional tetapi juga memperkaya pengalaman hidup dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Namun, kenyataannya, kita tidak selalu terlibat dalam hubungan yang sehat. Terkadang, tanpa disadari, kita bisa terjebak dalam hubungan yang toxic atau beracun.

Hubungan seperti ini dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan kita, termasuk kesejahteraan fisik, emosional, dan mental.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk dapat mengenali tanda-tanda hubungan toxic agar kita dapat menghindarinya dan melindungi kesehatan kita secara menyeluruh.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih mendalam mengenai beberapa tanda atau ciri-ciri yang menunjukkan bahwa suatu hubungan itu toxic.

Selain itu, kita juga akan mengeksplorasi langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk mengatasi hubungan beracun ini, sehingga kita dapat memelihara hubungan yang sehat dan positif dalam hidup kita.

1.Kekerasan Emosional

Salah satu ciri hubungan toxic adalah adanya kekerasan emosional. Ini meliputi perilaku seperti menghina, meremehkan, atau mengintimidasi pasangan.

Pasangan toxic sering kali menggunakan kata-kata yang menyakitkan dan menjatuhkan harga diri kita. Jika Anda sering merasa terhina, tak dihargai, atau takut dalam hubungan Anda, ini bisa menjadi tanda hubungan toxic.

Langkah yang dapat diambil: Mengomunikasikan perasaan dan kekhawatiran dengan pasangan secara jujur.

Jika pola perilaku beracun tetap berlanjut, penting untuk mempertimbangkan meninggalkan hubungan tersebut dan mencari dukungan dari orang-orang terpercaya.

2.Kontrol yang Berlebihan

Pengendalian yang berlebihan adalah ciri lain dari hubungan toxic. Pasangan toxic cenderung ingin mengontrol setiap aspek kehidupan kita, termasuk hubungan dengan teman dan keluarga, keputusan finansial, atau bahkan cara kita berpakaian.

Mereka mungkin membatasi kebebasan dan otonomi kita, mengabaikan keinginan dan kebutuhan kita.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Ningsih

Tags

Terkini

X