Berasal dari Perpustakaan Keraton, Museum Radya Pustaka Simpan Beragam Artefak dan Naskah Kuno di Pulau Jawa

- Sabtu, 10 Agustus 2024 | 18:20 WIB
Beragam Koleksi dan Display di Museum Radya Pustaka Surakarta. (Foto/Muhamad Rifqy Alvanza.)
Beragam Koleksi dan Display di Museum Radya Pustaka Surakarta. (Foto/Muhamad Rifqy Alvanza.)

SEWAKTU.com -- Museum Radya Pustaka adalah salah satu museum tertua di Indonesia yang menyimpan berbagai artefak dan naskah kuno yang berharga.

Terletak di Surakarta, Jawa Tengah, museum ini merupakan pusat kebudayaan yang kaya akan sejarah dan tradisi Jawa.

Didirikan pada tahun 1890, museum ini menjadi saksi bisu perjalanan panjang budaya dan peradaban Jawa.

Museum Radya Pustaka didirikan oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV, seorang pejabat tinggi di Keraton Surakarta.

Baca Juga: Sudah Ada Sejak Zaman Belanda, Museum De Tjolomadoe Jadi Saksi Bisu Sejarah Perkebunan Gula di Tanah Jawa 

Awalnya, museum ini berfungsi sebagai perpustakaan keraton yang menyimpan berbagai naskah dan manuskrip kuno.

Seiring waktu, koleksi museum berkembang hingga mencakup artefak, patung, keris, dan benda-benda bersejarah lainnya yang terkait dengan kebudayaan Jawa.

Gedung museum yang saat ini ditempati merupakan bangunan kolonial yang dulunya digunakan sebagai rumah pribadi seorang warga Belanda bernama Johannes Buselaar.

Pada tahun 1913, bangunan ini resmi dijadikan museum, yang kemudian dikenal dengan nama Radya Pustaka.

Baca Juga: Seleksi PPPK P3K Full Time Lebih Diutamakan, Untuk yang Part Time Skema Ini 

Koleksi Museum Radya Pustaka

Museum Radya Pustaka memiliki koleksi yang sangat beragam, yang mencakup naskah-naskah kuno, arca, patung dewa-dewa Hindu-Buddha, keris, wayang, dan berbagai peralatan rumah tangga dari masa lampau.

Salah satu koleksi yang paling berharga adalah naskah kuno Serat Centhini, sebuah karya sastra Jawa yang terkenal dan dianggap sebagai salah satu literatur penting dalam budaya Jawa.

Baca Juga: Napak Tilas Jejak Tradisi di Surakarta, Rumah Budaya Kratonan Jadi Tempat Wisata Edukasi Kebudayaan Tanah Jawa

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X