Bukan Cuma Sekedar Wisata Alam, Pemandian Suci Petirtaan Watugede Punya Nilai Sejarah di Kota Malang

- Rabu, 4 September 2024 | 17:37 WIB
Situs Pemandian Petirtaan Watugede Malang. (Foto/Muhamad Rifqy Alvanza.)
Situs Pemandian Petirtaan Watugede Malang. (Foto/Muhamad Rifqy Alvanza.)

Kolam-kolam ini masih terisi air hingga hari ini, dan airnya tetap jernih meski telah berusia ratusan tahun.

Di sekitar area kolam, terdapat bebatuan besar yang dihiasi relief sederhana, yang dipercaya memiliki makna spiritual.

Meski sebagian besar situs sudah mengalami kerusakan akibat usia, beberapa bagian masih menunjukkan keindahan aslinya dan memberikan gambaran tentang kejayaan masa lalu.

Baca Juga: Cocok Buat Keluarga, Hotel Daily Inn Bandung Syariah Jadi Pilihan Hotel Nyaman yang Ramah di Kantong

Makna Spiritual dan Ritual

Bagi masyarakat setempat, Petirtaan Watugede masih dianggap sebagai tempat suci yang menyimpan energi spiritual.

Air dari mata air Watugede diyakini memiliki khasiat khusus, terutama untuk penyucian diri dan menjaga kesejahteraan spiritual.

Pada hari-hari tertentu, terutama saat upacara adat atau hari besar keagamaan, beberapa masyarakat lokal masih melakukan ritual di tempat ini.

Baca Juga: Jadi Tempat Wisata Favorit di Dataran Tinggi Dieng, Kawah Sikidang Tawarkan Pemandangan Unik Berupa Aktivitas Vulkanik yang Masih Aktif

Petirtaan Watugede juga menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh mereka yang ingin mencari ketenangan batin atau melakukan meditasi.

Suasana di sekitar situs yang asri dan sejuk menambah kesakralan tempat ini, sehingga cocok bagi mereka yang ingin menjauh sejenak dari kesibukan kota.

Wisata Budaya dan Sejarah

Selain sebagai tempat spiritual, Petirtaan Watugede juga menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik.

Pengunjung dapat belajar banyak tentang kehidupan masyarakat kerajaan di masa lalu dan bagaimana air digunakan sebagai elemen penting dalam kehidupan spiritual dan ritual kerajaan.

Situs ini juga menyimpan banyak cerita dan mitos lokal yang menambah keunikan tempat ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X