Bukan Sekedar Bangunan Bersejarah, Benteng Rotterdam Punya Peran Penting dalam Perjuangan di Jaman belanda

- Kamis, 5 September 2024 | 19:46 WIB
Benteng Rotterdam Jadi Salah Satu Bangunan Bersejarah diMakassar (Foto/Muhamad Rifqy Alvanza.)
Benteng Rotterdam Jadi Salah Satu Bangunan Bersejarah diMakassar (Foto/Muhamad Rifqy Alvanza.)

SEWAKTU.com -- Benteng Rotterdam, terletak di pesisir barat Makassar, Sulawesi Selatan, adalah salah satu bangunan bersejarah paling terkenal di Indonesia.

Benteng ini tidak hanya menjadi saksi bisu perjalanan panjang sejarah bangsa, tetapi juga menjadi ikon pariwisata yang menawarkan daya tarik arsitektur dan warisan budaya.

Benteng Rotterdam dibangun oleh Kerajaan Gowa-Tallo pada abad ke-17, tepatnya pada masa pemerintahan Sultan Alauddin pada tahun 1545.

Baca Juga: Pecinta Bakso Wajib Kesini! Bakso Tulang Bogor Punya Sajian Cita Rasa Kuliner Khas Kota Hujan yang Melegenda

Awalnya, benteng ini bernama "Benteng Ujung Pandang" dan memiliki struktur bangunan yang terbuat dari tanah liat. Benteng ini kemudian diperkuat dengan batu oleh Raja Gowa ke-14, Sultan Hasanuddin.

Namun, pada 1667, setelah Perjanjian Bongaya antara Kerajaan Gowa dan Belanda, benteng ini jatuh ke tangan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie).

Belanda mengubah nama benteng menjadi "Fort Rotterdam" untuk menghormati kota kelahiran Cornelis Speelman, seorang pejabat VOC.

Benteng ini kemudian menjadi markas besar VOC di kawasan timur Indonesia dan berfungsi sebagai pusat administrasi dan militer.

Baca Juga: HTM Hanya 30 Ribu! DeVoyage Bogor Tawarkan Sensasi Wisata Eropa Mini di Tengah Keindahan Kota Hujan

Arsitektur dan Fungsi Benteng

Benteng Rotterdam adalah contoh khas arsitektur kolonial Belanda dengan sentuhan lokal.

Struktur bangunan berbentuk seperti penyu jika dilihat dari atas, yang melambangkan filosofi rakyat Gowa bahwa penyu dapat hidup di darat dan di laut, menggambarkan kemampuan kerajaan mereka untuk bertahan di dua alam tersebut.

Di dalam benteng, terdapat sejumlah bangunan dengan fungsi berbeda, seperti barak militer, gudang senjata, dan kantor-kantor VOC.

Benteng ini juga memiliki penjara bawah tanah, yang diyakini pernah menjadi tempat pembuangan Pangeran Diponegoro selama masa pembuangannya di Makassar setelah Perang Jawa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X