Desain Pagar Minimalis: Tips Sukses Dari Para Ahli

- Senin, 23 September 2024 | 19:19 WIB
Source: Mataram Paint
Source: Mataram Paint

3. Beton: Pilihan material paling kokoh dan tahan lama, bebas rayap dan tidak berkarat. Pagar beton punya tantangan berbeda dari material lain. Desain yang polos memerlukan semen dengan campuran tambahan agar tidak mudah retak, sedangkan desain bertekstur biasanya disukai lumut dan sukar dibersihkan. Buatlah desain yang sesuai kondisi dan kebutuhan Anda secara jangka panjang. 

4. Batu bata: Memberikan tampilan klasik dan alami yang cocok sebagai sentuhan tradisional pada desain minimalis. Pemasangan batu bata bisa divariasi agar memiliki pola yang unik dan pagar tidak seluruhnya tertutup. Batu bata tahan lama, namun tetap membutuhkan perawatan seperti perekat  semen dan proteksi cat pernis anti lumut. 

5. Batu alam: Kekuatan dan daya tahan batu alam membuatnya menjadi pilihan ideal untuk pagar rumah. Batu alam yang berpori disukai lumut, tapi bisa jadi cocok untuk nuansa alami. Pada desain minimalis yang butuh tampilan bersih, gunakan cat pernis anti lumut. Warna dan bentuk batu alam sangat bervariasi dan bisa disesuaikan dengan gaya desain bangunan. 

Source: Mataram Paint
Source: Mataram Paint


Mempertimbangkan Desain dan Gaya Pagar

Desain pagar harus selaras dengan gaya arsitektur rumah yang telah dibangun dan kondisi daerah sekitar. Pertimbangkan elemen-elemen seperti:

1. Tinggi pagar: Sesuaikan dengan kebutuhan keamanan dan privasi, serta peraturan daerah setempat.

2. Model pagar: Pilihlah model yang sesuai dengan gaya rumah, seperti pagar solid, pagar berongga, atau pagar kombinasi.

3. Ornamen: Tambahkan ornamen seperti ukiran, tanaman rambat, atau lampu untuk mempercantik pagar.

4. Warna: Pilihlah warna yang sesuai dengan warna rumah, kanopi, dan taman Anda. 

Seperti halnya bangunan, pagar juga memiliki aspek fungsi dan estetika. Keduanya sama-sama penting dan tidak boleh diabaikan.

“Desain yang baik adalah yang menjadi solusi untuk masalah yang ada. Jangan hanya mengikuti trend karena apa yang sedang trend belum tentu sesuai dengan situasi dan kondisi Anda. Solusi desain yang tepat adalah yang menjawab aspek fungsi dan estetika dengan optimal.” demikian tips dari Lia Sidik, PhD praktisi Branding & Design sejak 2004. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Ningsih

Tags

Terkini

X