Apa Saja Arti Menyilangkan Tangan Menurut Tubuh? Ini Beberapa Contohnya Menurut Ilmu Psikologi

- Senin, 7 Oktober 2024 | 19:00 WIB
Kebiasaan menyilangkan tangan, baik di depan dada maupun di belakang punggung, seringkali dianggap sebagai bahasa tubuh yang sederhana. (Foto/Freepik.)
Kebiasaan menyilangkan tangan, baik di depan dada maupun di belakang punggung, seringkali dianggap sebagai bahasa tubuh yang sederhana. (Foto/Freepik.)

SEWAKTU.com - Bahasa tubuh memiliki peran penting dalam komunikasi sehari-hari, bahkan sering kali lebih kuat daripada kata-kata.

Salah satu bentuk bahasa tubuh yang paling umum dan sering dilakukan secara tidak sadar adalah menyilangkan tangan.

Gestur ini memiliki berbagai arti tergantung pada konteks, suasana hati, dan kepribadian seseorang.

Dalam ilmu psikologi, menyilangkan tangan dapat mencerminkan banyak hal, mulai dari pertahanan diri hingga rasa nyaman.

Baca Juga: 6 Arti Bahasa Tubuh Menghindari Kontak Mata, Salah Satunya Tanda Kebohongan!

Dilansir Sewaktu.com dari Way Too Social, ini dia beberapa makna yang bisa diungkap dari gestur menyilangkan tangan menurut bahasa tubuh:

1. Sikap Defensif atau Perlindungan Diri

Salah satu interpretasi paling umum dari menyilangkan tangan adalah bahwa seseorang merasa defensif atau tidak nyaman.

Saat merasa terancam, cemas, atau tidak setuju dengan apa yang sedang terjadi, menyilangkan tangan bisa menjadi cara tubuh untuk menciptakan "tameng" perlindungan dari dunia luar.

Dalam situasi ini, orang yang menyilangkan tangan mungkin mencoba menjaga jarak atau melindungi diri secara emosional.

Baca Juga: Sering Menyilangkan Kaki? Ternyata Ini Arti Bahasa Tubuh Silangkan Kaki dalam Ilmu Piskologi

2. Menunjukkan Ketidaksetujuan atau Keberatan

Menyilangkan tangan juga sering dikaitkan dengan sikap penolakan atau ketidaksetujuan, orang yang berada dalam diskusi yang intens atau berdebat mungkin tanpa sadar menyilangkan tangan sebagai bentuk resistensi terhadap argumen yang sedang dibahas.

Ini bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak setuju atau tidak merasa nyaman dengan informasi atau ide yang disampaikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X