Lewat Bahasa Tubuh, Begini Cara Mengetahui Orang yang Sedang Berbohong Padamu

Wajah mereka juga bisa menunjukkan ketegangan yang tidak biasa, seperti dahi yang mengerut atau bibir yang terkatup rapat, tanda bahwa mereka sedang berusaha keras menyembunyikan sesuatu.

3. Sering Menyentuh Wajah atau Menyentuh Leher

Seseorang yang berbohong sering kali melakukan gerakan yang menandakan kegelisahan atau ketidaknyamanan, seperti menyentuh wajah, leher, atau telinga. Menyentuh wajah adalah respons alami terhadap rasa cemas atau tidak yakin.

Orang yang merasa tertekan karena berbohong mungkin sering menggosok hidung, menarik-narik kerah baju, atau menyentuh leher, sebagai upaya bawah sadar untuk meredakan ketegangan yang mereka rasakan.

4. Menggerakkan Tubuh dengan Gelisah

Ketika seseorang berbohong, mereka mungkin merasa gelisah dan sering kali menunjukkan tanda-tanda fisik seperti menggoyangkan kaki, mengetuk-ngetuk jari, atau bermain dengan benda-benda di sekitar mereka.

Gerakan ini menandakan ketidaknyamanan atau kegugupan karena mereka tahu bahwa mereka tidak mengatakan yang sebenarnya.

Jika seseorang yang biasanya tenang tiba-tiba tampak sangat gelisah, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang menyembunyikan sesuatu.

Baca Juga: Jangan Sampai Menyesal! 5 Bahasa Tubuh Ini Jadi Pertanda Teman Kamu Sedang Depresi

5. Perubahan Nada Suara dan Kecepatan Bicara

Kebohongan tidak hanya dapat terlihat dari gerakan tubuh, tetapi juga terdengar dalam nada suara seseorang.

Ketika berbohong, seseorang mungkin berbicara lebih cepat dari biasanya, atau sebaliknya, mereka bisa berbicara lebih lambat saat mencoba memikirkan kata-kata yang tepat.

Perubahan dalam nada suara juga bisa menjadi petunjuk. Orang yang berbohong cenderung berbicara dengan nada yang lebih tinggi atau lebih rendah dari biasanya, karena rasa gugup mempengaruhi cara mereka berbicara.

6. Gestur yang Berlebihan atau Terlalu Minim

Orang yang berbohong sering kali merasa bahwa mereka perlu memberikan "bukti" fisik bahwa mereka mengatakan yang sebenarnya, sehingga mereka bisa menggunakan gestur yang berlebihan untuk memperkuat perkataan mereka.