Salah satu perbedaan utama antara orang kaya dan kelas menengah adalah cara mereka mengelola uang. Orang kaya cenderung menginvestasikan uang mereka dalam aset yang dapat bertumbuh, seperti properti, saham, atau bisnis.
Sementara itu, banyak orang kelas menengah lebih memilih menyimpan uang di tabungan dengan bunga rendah atau bahkan menghabiskannya untuk konsumsi yang tidak produktif.
Investasi adalah salah satu cara terbaik untuk menumbuhkan kekayaan secara pasif. Namun, banyak orang kelas menengah takut berinvestasi karena kurangnya pemahaman atau takut mengalami kerugian.
Padahal, dengan edukasi yang tepat dan strategi yang matang, investasi bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk mencapai kebebasan finansial.
4. Menghindari Risiko Berlebihan
Ketakutan terhadap risiko sering kali membuat orang kelas menengah enggan mengambil langkah besar dalam keuangan mereka. Mereka lebih memilih zona nyaman dengan tetap bekerja di tempat yang sama selama bertahun-tahun tanpa mencoba peluang baru.
Padahal, menjadi kaya sering kali membutuhkan keberanian untuk mengambil risiko yang telah diperhitungkan, baik dalam investasi maupun dalam pengembangan karier.
Banyak orang sukses yang berani mengambil langkah besar, seperti memulai bisnis sendiri, berinvestasi dalam proyek jangka panjang, atau mencoba berbagai peluang baru.
Sementara itu, orang kelas menengah sering kali lebih memilih keamanan finansial jangka pendek daripada peluang pertumbuhan jangka panjang.
5. Terlalu Bergantung pada Sumber Pendapatan Tunggal
Banyak orang kelas menengah hanya mengandalkan satu sumber pendapatan, seperti gaji bulanan dari pekerjaan tetap mereka. Hal ini membuat mereka rentan terhadap ketidakpastian ekonomi dan sulit untuk membangun kekayaan.
Orang kaya, di sisi lain, memiliki beberapa sumber pendapatan, seperti bisnis sampingan, investasi, atau properti yang menghasilkan passive income.
Mengandalkan satu sumber pendapatan bisa sangat berisiko, terutama jika terjadi PHK atau krisis ekonomi. Oleh karena itu, membangun beberapa sumber pendapatan adalah salah satu strategi yang penting untuk mencapai kebebasan finansial.
Misalnya, seseorang bisa memulai bisnis kecil-kecilan, berinvestasi dalam aset produktif, atau mengembangkan keterampilan baru yang dapat meningkatkan potensi penghasilan mereka.
6. Kurang Memperhatikan Pengembangan Diri
Kebiasaan membaca buku, mengikuti seminar, atau belajar keterampilan baru sering kali diabaikan oleh kelas menengah.
