Pasar Tanjung Uma: Destinasi Unik Berburu Takjil di Batam

- Sabtu, 22 Maret 2025 | 19:37 WIB
Pasar Tanjung Uma (Foto/Youtube)
Pasar Tanjung Uma (Foto/Youtube)

SEWAKTU.com -- Setiap Ramadan, berburu takjil menjadi tradisi yang tidak terlewatkan oleh masyarakat Batam. Salah satu tempat yang menjadi rekomendasi untuk mencari takjil dan makanan berat adalah Pasar Tanjung Uma. Berbeda dari pasar Ramadan pada umumnya yang menjual kue dan makanan manis, pasar ini lebih dikenal dengan olahan laut segarnya.

Keunikan Pasar Tanjung Uma

Pasar Tanjung Uma berlokasi di Kampung Agas, Tanjung Uma, Lubuk Baja, Kota Batam. Untuk mencapai pasar ini, pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 10 menit dari jalan utama, masuk ke gang kecil, dan melewati beberapa belokan. Setiap sore, pasar ini selalu ramai oleh warga yang ingin berburu takjil dan makanan berat seperti ikan bakar, cumi bakar, otak-otak, hingga kepiting. Salah satu menu yang paling diminati adalah ikan bakar segar.

Baca Juga: KLH Segel Awan Hills dan BBS Cijeruk Bogor

Beragam Pilihan Ikan Bakar

Salah satu pedagang di pasar ini, Pak Sugianto, menjelaskan bahwa ia menjual berbagai jenis ikan seperti kakap putih, kakap merah, kerapu, dan ikan pari. Ikan pari menjadi salah satu jenis ikan yang paling cepat habis. "Biasanya mulai buka jam 4 sore, dan sering kali ikan pari sudah habis dalam waktu singkat," ujar Pak Sugianto.

Dalam sehari, Pak Sugianto bisa menghabiskan sekitar 30 hingga 80 ekor ikan, tergantung pesanan pelanggan. Harga ikan bakar di pasar ini cukup terjangkau, berkisar antara Rp40.000 hingga Rp80.000, tergantung ukuran dan jenis ikan. Harga ini lebih murah dibandingkan dengan tempat lain di tepi jalan yang bisa mencapai Rp100.000 per ekor.

Baca Juga: Daniel Mananta Ajak Pecinta Olahraga Ikut Pokari Run 2025 di Lombok, Raih Pengalaman Lari di Sirkuit Internasional!

Proses Pengolahan Ikan Bakar

Proses pengolahan ikan bakar di Pasar Tanjung Uma cukup unik. Ikan yang masih segar terlebih dahulu dibersihkan, kemudian dikeringkan sebelum dibumbui dan dibakar. Waktu pemanggangan bervariasi, tergantung pada jenis ikan. Kakap misalnya, bisa matang dalam waktu sekitar 10 menit, sementara ikan pari yang memiliki kulit lebih tebal membutuhkan sekitar 15–20 menit.

Pasar Ramadan yang Sudah Berjalan Belasan Tahun

Pasar Tanjung Uma sudah menjadi langganan warga Batam selama belasan tahun. Setiap Ramadan, pasar ini menjadi pusat perhatian warga yang ingin menikmati olahan laut segar. Banyak pengunjung yang datang dari berbagai daerah seperti Batu Aji dan Nongsa untuk berburu hidangan laut berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.

Pak Sugianto sendiri hanya berjualan ikan bakar di pasar ini selama Ramadan. Namun, di area utama pasar, beberapa pedagang tetap menjual ikan segar setiap hari. "Setiap tahun, hari pertama dan kedua puasa selalu ramai. Setelah itu masih tetap banyak pengunjung yang datang mencari makanan khas Melayu dan Bugis yang kaya akan aroma dan cita rasa," tambahnya.

Baca Juga: Iis Dahlia Syukuri Kesempatan Pergi Umrah Bersama Keluarga Besar

Tips Berburu Ikan Bakar di Pasar Tanjung Uma

Bagi pengunjung yang ingin mencicipi kelezatan ikan bakar di Pasar Tanjung Uma, disarankan datang lebih awal agar kebagian ikan segar. Dengan beragam pilihan makanan laut dan suasana khas pasar Ramadan, tempat ini menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi pecinta kuliner laut di Batam.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Edgar Marlen

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X