Saat Penyanyi Opera Tengah Disandera oleh Para Pemberontak, Cek Sinopsis dan Alur Cerita Lengkapnya di Film Bel Canto

- Selasa, 17 Juni 2025 | 13:45 WIB
Saat Penyanyi Opera Tengah Disandera oleh Para Pemberontak, Cek Sinopsis dan Alur Cerita Lengkapnya di Film Bel Canto.
Saat Penyanyi Opera Tengah Disandera oleh Para Pemberontak, Cek Sinopsis dan Alur Cerita Lengkapnya di Film Bel Canto.

SEWAKTU.com- Tayang di Bioskop Trans TV malam ini, yuk kepoin dan cari tahu alur cerita dan sinopsis film Bel Canto di artikel ini.

Film Bel Canto disutradarai oleh Paul Weitz dan dirilis pada tahun 2018 silam. Film ini mengangkat kisah drama yang diadaptasi dari novel terlaris karya Ann Patchett.

Film ini menggambarkan kisah menegangkan para sandera dan penyandera yang perlahan memahami satu sama lain berkat kekuatan musik.

Selain itu, film Bel Canto dibintangi oleh Julianne Moore dan Ken Watanabe, yang siap membawa penonton pada perjalanan emosional yang menggugah.

Baca Juga: Sinopsis Film Khali the Killer, Kisah Pembunuh Bayaran yang Hendak Pensiun dan Dilema Akan Pilihannya!

Untuk itu, berikut ini ialah sinopsis dan alur cerita lengkap film Bel Canto yang tayang di Bioskop Trans TV malam ini pukul 00.00 WIB dini hari.

Sinopsis Film Bel Canto

Seorang penyanyi opera dunia bernama Roxane Coss (diperankan oleh Julianne Moore) diundang untuk tampil di sebuah pesta pribadi yang mewah di rumah wakil presiden sebuah negara Amerika Latin yang tidak disebutkan namanya.

Acara ini diadakan untuk menghormati seorang pengusaha Jepang bernama Katsumi Hosokawa (Ken Watanabe), yang merupakan penggemar berat Roxane.

Namun, malam yang seharusnya menjadi perayaan berubah menjadi mimpi buruk ketika sekelompok milisi bersenjata menyerbu rumah tersebut dan menyandera seluruh tamu elit. Mereka menuntut pembebasan tahanan politik yang dipenjara oleh pemerintah.

Kebuntuan terjadi. Pemerintah menolak tunduk pada tuntutan para pemberontak, dan para tamu , termasuk Roxane, Hosokawa, dan para pejabat internasional dan terjebak dalam situasi penyanderaan yang berlangsung berminggu-minggu.

Dalam kurun waktu tersebut, batas antara penyandera dan sandera mulai kabur. Para pemberontak, yang awalnya terlihat kejam dan tanpa ampun, perlahan menunjukkan sisi kemanusiaan mereka. Begitu pula para sandera, yang mulai melihat para milisi sebagai manusia, bukan monster.

Musik, terutama suara soprano Roxane yang menawan, menjadi jembatan yang menyatukan dua dunia yang berseberangan ini. Nyanyian Roxane setiap pagi menenangkan suasana dan menjadi lambang harapan di tengah krisis.

Hubungan emosional dan romantis mulai tumbuh, termasuk antara Roxane dan Hosokawa, serta di antara para milisi dan beberapa sandera muda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mahmud Amsori

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X