Mengatasi Pikiran Negatif: Tidak Harus Positif Terus, Tapi Tahu Kapan Berhenti

- Jumat, 8 Agustus 2025 | 09:00 WIB
Kepribadian Positif (Google)
Kepribadian Positif (Google)

SEWAKTU.COM -- Pernah nggak kamu sadar, di tengah hari yang berjalan baik, hanya satu kejadian kecil yang buruk bisa membuat suasana hatimu langsung berubah? Kamu jadi murung, malas bergerak, bahkan bisa memengaruhi orang lain dengan energi negatif yang terbawa. Fenomena ini bukan hal aneh, dan faktanya kita semua pasti pernah mengalaminya.

Pikiran negatif memang bukan sesuatu yang bisa dihindari sepenuhnya. Sebagai manusia, kita tidak dituntut untuk selalu berpikir positif selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Namun, ketika pikiran-pikiran negatif itu terus-menerus dipelihara, kita bisa terjebak dalam kondisi psikologis yang disebut rumination merenung berlebihan atas hal negatif. Jika dibiarkan, rumination bisa mengganggu aktivitas, membuat suasana hati semakin buruk, dan bahkan meningkatkan risiko gangguan mental.

Baca Juga: Hadirkan Doktif Sebagai Saksi, Sidang Dugaan TPPU yang Dilaporkan Reza Gladys Ricuh, Nikita Mirzani Murka ke JPU

Penelitian psikologi menunjukkan bahwa pikiran negatif jauh lebih sulit diubah dibandingkan pikiran positif. Misalnya, kamu bisa menjalani hari dengan banyak hal baik, tetapi karena satu kejadian buruk seperti ditegur dosen atau atasan semua hal baik itu jadi tidak terlihat. Inilah mengapa penting untuk belajar melepaskan kendali pikiran negatif sebelum ia mengambil alih hidup kita.

Untuk mengatasinya, ada beberapa strategi yang bisa kamu coba:

  1. Latih Mindfulness.
    Mindfulness adalah kemampuan untuk hadir penuh di momen saat ini. Dengan menjadi sadar terhadap pikiran dan perasaan, kamu bisa menghindari jebakan rumination. Ini bisa dilatih lewat meditasi, pernapasan sadar, atau sekadar duduk tenang sambil merasakan apa yang sedang terjadi dalam dirimu.

    Baca Juga: Akhirnya! Kang RK Jalani Tes DNA Anak Lisa Mariana, Hasilnya...
  2. Ciptakan Lingkungan yang Positif.
    Kadang, sumber pikiran negatif datang dari konsumsi media sosial atau konten yang tidak sehat. Mulailah evaluasi akun-akun yang kamu ikuti. Jika ada yang membuatmu merasa iri, marah, atau cemas, coba unfollow atau mute dulu. Ganti dengan akun-akun inspiratif, edukatif, atau lucu yang memberi energi positif.

  3. Gunakan Metode Koping yang Sehat.
    Setiap orang punya cara sendiri untuk mengatasi stres. Metode sehat seperti journaling, olahraga ringan, berbicara dengan teman, atau berdoa bisa membantu meredakan pikiran yang mengganggu. Hindari cara-cara destruktif seperti menyendiri berlebihan, makan tidak terkontrol, atau mengabaikan rutinitas harian.

    Baca Juga: Sinopsis Wednesday Season 2 Tayang di Netflix, Teror Baru Semakin Hantui Jenna Ortega

Kalau kamu merasa pikiran negatif ini sudah mengganggu keseharianmu, ingat: kamu nggak harus menghadapi semuanya sendirian. Kamu bisa mengikuti kelas online seperti yang disediakan oleh platform 1%, di mana kamu akan belajar tentang overthinking dan cara mengatasi negative thinking secara praktis. Di sana, kamu juga akan dilatih mengenali pemicu stres dan mendapatkan alat bantu seperti worksheet serta sertifikat.

Akhirnya, yang terpenting adalah menyadari bahwa kesejahteraan mental adalah keterampilan yang perlu dilatih bukan sesuatu yang datang begitu saja. Mulailah dari langkah kecil. Satu persen setiap hari, dan kamu akan lihat perubahannya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Edgar Marlen

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X