SEWAKTU.COM -- Cacing kremi atau enterobiasis merupakan salah satu jenis infeksi pencernaan yang cukup umum terjadi, terutama pada anak-anak. Infeksi ini disebabkan oleh cacing kecil berbentuk pipih dengan panjang sekitar 6–13 milimeter. Penularan biasanya terjadi ketika seseorang tanpa sadar menelan atau menghirup telur cacing kremi yang menempel pada makanan, minuman, maupun jari tangan yang terkontaminasi.
Salah satu gejala yang paling sering muncul adalah rasa gatal di sekitar lubang anus, terutama pada malam hari. Hal ini disebabkan karena cacing betina bertelur di area tersebut saat pasien tertidur. Rasa gatal yang mengganggu dapat membuat anak sulit tidur dan akhirnya mengalami kelelahan di siang hari. Pada beberapa kasus, rasa gatal juga bisa menjalar hingga ke sekitar kelamin. Selain itu, sebagian pasien mungkin mengalami sakit perut, mual, bahkan mendapati cacing pada feses atau di sekitar anus pada pagi hari.
Baca Juga: Ditinggal Saat Sedang Terpuruk, 5 Artis Ini Diceraikan Istri Saat Miskin dan Sakit-sakitan
Penyakit ini tergolong menular. Ketika pasien menggaruk area yang gatal, telur cacing bisa menempel di jari. Apabila jari tersebut kemudian menyentuh benda lain, telur akan menyebar dan berpotensi menularkan infeksi kepada orang lain.
Untuk memastikan diagnosis, dokter biasanya melakukan pemeriksaan dengan menempelkan plester khusus di sekitar anus pada pagi hari sebelum area tersebut dicuci. Plester kemudian diperiksa di bawah mikroskop, dan jika ditemukan telur, maka dipastikan adanya infeksi cacing kremi.
Baca Juga: Andre Taulany Digugat Balik Sang Istri, Erin Tuntut Kepemilikan Sertifikat Tanah Hingga Nafkah
Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian obat anti-cacing seperti albendazol atau mebendazole. Obat ini biasanya diminum sekali dan diulangi setelah dua minggu untuk memastikan semua cacing mati, termasuk yang baru menetas.
Baca Juga: Bupati Bogor Ajak PMI Bersinergi, Dorong Terwujudnya Rumah Sakit PMI di Kabupaten Bogor
Meski demikian, pencegahan tetap menjadi langkah terbaik. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain: rutin mengganti sprei serta pakaian dalam dan mencucinya dengan air panas, membersihkan area anus setiap pagi dengan sabun, menghindari kebiasaan menggaruk area anus, rajin menggunting kuku, selalu mengonsumsi makanan yang matang sempurna, serta yang paling penting adalah mencuci tangan dengan sabun secara teratur.
Dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, infeksi cacing kremi dapat dicegah sehingga anak-anak dapat tumbuh sehat tanpa terganggu oleh penyakit yang satu ini.
Artikel Terkait
Download Arknights Terbaru, Game Online Strategi Terpopuler dengan Misi Memerangi Infeksi Mematikan
Arya Daru Pangayunan Sakit Apa? Riwayat Penyakit Diploma Muda yang Tewas Terbungkus Lakban Terungkap, Polisi Dalami Temuan Obat
Meninggal di Usia 31 Tahun, Apa Penyakit yang Diderita Kang Seo-Ha? Ternyata Sang Aktris Korea Sakit Ini..
Waspada! Gejala Penyakit Ginjal Bisa Terlihat dari Kondisi Mata
Upaya Deteksi Dini Penyakit di Sekolah, Pemkot Bekasi dan Dinas Kesehatan Gelar Cek Kesehatan Gratis