SEWAKTU.com - Budaya Jepang memiliki tradisi unik yang terkait dengan cuaca, salah satunya adalah penggunaan boneka cuaca yang dikenal sebagai "teru teru bozu." Boneka ini adalah simbol yang diyakini dapat membawa cuaca cerah dan menyenangkan.
Boneka cuaca teru teru bozu biasanya terbuat dari kain putih dan memiliki wajah yang sederhana, mirip dengan bentuk gembira atau tersenyum.
Meskipun diakui sebagai tradisi yang sederhana dan khas, boneka cuaca teru teru bozu mencerminkan hubungan budaya Jepang dengan alam dan keinginan untuk mengendalikan unsur-unsur alam melalui simbol-simbol budaya yang penuh makna.
Pada kali ini, kita akan lebih mendalami pengetahuan mengenai boneka khas Jepang yang dikenal dengan sebutan boneka cuaca Teru Teru Bozu.
1. Asal usul dan sejarah boneka cuaca teru teru bezu
Untuk mengenal boneka ini, teman-teman perlu tahu asal usul dan sejarah kemunculannya Teru Teru Bozu. Boneka ini memiliki akar sejarah yang sangat tua dan telah menjadi bagian penting dari budaya Jepang selama berabad-abad.
Teru Teru Bozu pertama kali muncul pada era Edo di tahun 1603-1868, dan diyakini berasal dari tradisi pertanian yang berhubungan dengan doa untuk cuaca baik. Para petani akan membuat boneka ini sebagai bentuk harapan agar hujan turun atau berhenti sesuai dengan kebutuhan pertanian mereka.
Nama "Teru Teru Bozu" sendiri berasal dari bahasa Jepang yang dapat diterjemahkan sebagai "cuaca cerah" atau "bersinar."
Boneka ini juga terkait dengan perayaan anak-anak, khususnya saat hujan di musim panas.
Seiring berjalannya waktu, Teru Teru Bozu berkembang menjadi simbol harapan, keberuntungan, dan cuaca yang baik.
2. Cara membuat Teru Teru Bozu yang menarik
Seperti yang sudah dijelaskan, bentuk dasar dari boneka Teru Teru Bozu sangat sederhana. Akan tetapi, kreativitas dapat digunakan untuk membuatnya lebih menarik. Saat ini, banyak Teru Teru Bozu yang dijual dengan berbagai variasi kreatif.